Innovation, Transformed.

Bersama Gramedia, menginspirasi Indonesia menuju masa depan yang cemerlang.

Who we are?

Gramedia berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau kerap dikenal menjadi Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group.
55 Tahun
#TumbuhBersama masyarakat
3513 Pegawai
Di seluruh Indonesia
1700+ Buku
Tercetak di Indonesia selama tahun 2024
1000+ Events
Berhasil dilaksanakan
Temukan kisah dan perjalanan kami disini!

Terus berkembang melampaui batas, membentuk masa depan yang lebih cerah melalui brand.

PT Gramedia Asri Media atau Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group yang berfokus pada bisnis ritel dengan buku, alat tulis, produk non-books sebagai produk utamanya. Selain itu, Gramedia juga bergerak di bidang pendidikan untuk kemajuan pengetahuan di nusantara.
Pelajari lebih lanjut tentang brand

Testimonials

Apa kata mereka tentang Gramedia?
Dr. Andreas
“Senang bisa collab dengan Penerbit Gramedia, karena bisa nerima ide-ide yang unik dari penulisnya!”
Dr. Andreas, Penulis
Brian Khrisna
“Sejak kecil, saya suka banget dateng ke Gramedia dan saya termotivasi kalo suatu saat buku saya harus ada di Gramedia, dan akhirnya bisa nerbitin buku di Gramedia.”
Brian Khrisna, Penulis
Yoyok
“Promexx sudah menjalin kerjasama dengan Gramedia lebih dari 20 tahun, dan selama menjalin kemitraan kedua belah pihak mendapat benefit yang bagus.”
Yoyok, Mitra Gramedia

Latest updates

See all
Gramedia Expo Meriahkan Tangcity Mall dengan Promo Menarik
28 March 2025

Gramedia Expo Meriahkan Tangcity Mall dengan Promo Menarik

Tangerang, 27 Maret 2025 - Sebagai wujud komitmen dalam memperluas akses membaca dan meningkatkan literasi di Indonesia, Gramedia hari ini secara resmi membuka gerai baru di Tangcity Mall. Kehadiran gerai baru ini dikemas dalam sebuah Expo yang menawarkan berbagai promo menarik serta diskon spesial dalam rangka Ramadan dan Lebaran. Acara Gramedia Expo Tangcity Mall ini berlangsung pada 27 Maret 2025 dan mendapat sambutan hangat serta antusiasme dari masyarakat setempat.

Pada acara Grand Opening Gramedia Expo Tangcity Mall, Gramedia juga menyumbangkan wakaf Al Quran kepada Pesantren An-Nuqthah binaan Ustad Syafe’i. Inistiatif ini rutin dilakukan oleh Gramedia selama bulan Ramadan sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan spiritual dan peningkatan kualitas kehidupan beragama di Indonesia.

“Gramedia Expo Tangcity ini menjadi toko yang ke 137 Gramedia. Ini juga sebagai wujud komitmen Gramedia dalam pengembangan literasi di Indonesia. Tangcity ini kan termasuk blindspot ya, jadi kami hadir untuk mengisi blindpost tersebut khususnya untuk masyarakat Tangerang Kota, harapannya dengan dibuka store Gramedia di tangcity Mall ini, kita bisa tumbuh bersama dan sukses Bersama”, ucap Elizabeth Driemirda Primasari, selaku Regional Manager D Gramedia.

Dalam rangka memeriahkan Grand Opening sekaligus merayakan Ramadan, Gramedia Expo Tangcity Mall juga menghadirkan berbagai diskon dan promo menarik yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung. Promo spesial Ramadan Deals ini berlangsung mulai 25 Maret, bertepatan dengan Soft Opening, hingga 31 Maret 2025.

Berbagai produk yang termasuk dalam Ramadan Deals antara lain, paket bundling Ramadan dengan harga mulai dari Rp49.000, diskon 15% untuk buku terbitan AKAD Group dengan minimal transaksi Rp150.000 yang berlaku hingga 15 April 2025, serta diskon 10% untuk buku terbitan Fazilet tanpa minimal transaksi, berlaku hingga 22 April 2025.

Selain itu, Gramedia juga menawarkan berbagai keuntungan eksklusif bagi member MyValue selama bulan Ramadan. Member MyValue dapat menikmati berbagai voucher menarik, termasuk diskon up to 20%, cashback, serta penawaran spesial untuk berbagai kategori produk.

Melalui promo ini, Gramedia berharap dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan sekaligus mendukung kebutuhan pelanggan selama bulan Ramadan. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik hanya di Gramedia!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Gramedia Expo Tangcity Mall, kunjungi akun media sosial Instagram @gramediatangcity.

Buku Wajib Baca Sebelum Usia 30: Dijamin Nggak Menyesal!
24 March 2025

Buku Wajib Baca Sebelum Usia 30: Dijamin Nggak Menyesal!

Menurut Kementerian Kesehatan, usia produktif seseorang berada di rentang 15-64 tahun. Di usia 15-20, umumnya seseorang masih dalam tahap eksplorasi dan pencarian jati diri, baik dalam pendidikan maupun pilihan karier. Memasuki usia 20-an, tantangan hidup semakin nyata—mulai dari kuliah, bekerja, hingga membangun bisnis sendiri.

Di fase ini, banyak keputusan penting yang akan menentukan masa depan, seperti memilih jalur karier, mengatur keuangan, membangun relasi, hingga membangun kebiasaan yang berdampak jangka panjang. Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan membaca buku yang menawarkan wawasan, inspirasi, serta keterampilan yang relevan.

Buku yang kamu baca tidak selalu harus berkaitan dengan bisnis, karier, politik, atau sejarah yang terkesan berat. Kamu bisa memilih bacaan yang lebih ringan tetapi tetap memberikan insight berharga di luar bidang yang biasa kamu pelajari.

Jika kamu bertanya-tanya, mengapa membaca buku-buku ini sebelum usia 30 itu penting? Banyak orang yang menginjak usia 30 merasa menyesal karena melewatkan begitu banyak peluang di masa muda mereka. Tidak sedikit yang berharap bisa lebih berani mengambil risiko dan belajar dari kegagalan saat masih berusia 20-an.

Membaca buku-buku yang tepat di usia produktif dapat membantumu memahami berbagai aspek kehidupan lebih awal—mulai dari pengelolaan keuangan, pengembangan diri, hingga membangun pola pikir yang lebih matang. Buku bisa menjadi mentor terbaik yang memberikan perspektif baru tanpa harus mengalami semua kesalahan secara langsung.

Lebih dari sekadar menambah wawasan, buku juga dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi agar kamu lebih siap menghadapi tantangan di usia 30-an. Dengan bekal ilmu yang cukup, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak, menghindari kesalahan yang tidak perlu, dan memaksimalkan setiap peluang yang datang.

Saat ini, banyak buku yang ditulis oleh mereka yang telah melewati fase ini, berbagi pengalaman serta strategi untuk membantu generasi muda menjalani usia produktif dengan lebih terarah. Beberapa penulis bahkan baru menemukan kesuksesan di usia yang lebih matang dan ingin membagikan pelajaran berharga mereka agar kamu bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Berikut adalah rekomendasi buku yang wajib kamu baca sebelum menginjak usia 30!

  • Failosophy by Elizabeth Day

Melalui buku ini, Elizabeth Day membagikan pengalaman pribadi nya serta kisah-kisah tokoh lain saat mengalami kegagalan, yang sering kali dianggap sebagai sesuatu yang negatif, namun sebenarnya dapat memberikan pelajaran berharga jika kita memilih untuk memahaminya. Dengan gaya penulisan yang jujur dan reflektif, ia berbagi pengalaman dan sudut pandang tentang bagaimana kegagalan dapat menjadi alat untuk pertumbuhan dan pemahaman diri.  

Buku ini wajib dibaca karena mengajarkan cara melihat kegagalan secara positif, terutama di masa-masa penuh tantangan seperti membangun karier, hubungan, dan pencapaian pribadi. Selain itu, buku ini membantu pembaca menemukan makna dari perjalanan hidup serta membangun ketahanan mental untuk menghadapi masa depan. Gaya penulisan Elizabeth Day yang jujur dan relatable menjadikan buku ini mudah dipahami dan relevan bagi siapa saja yang ingin belajar dari kesalahan dan terus berkembang. Membaca buku ini akan membantu seseorang memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses menuju kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar.

  • How To Win Friends And Influence People In The Digital Age by Dale Carneige

Buku ini berisikan cara atau nasehat untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis ataupun menjalani kehidupan dengan cara meningkatkan kualitas diri. Dale Carnegie menekankan bahwa meskipun teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi, prinsip komunikasi yang efektif tetap sama: membangun hubungan dengan empati, hormat, dan kebaikan. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara menjalin relasi yang kuat, baik secara langsung maupun melalui media digital, seperti email, media sosial, dan platform online lainnya.

Buku ini wajib dibaca karena memberikan wawasan mendalam bagi pemimpin, calon pemimpin, serta siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan sosial di era digital. Dengan memahami prinsip-prinsip komunikasi yang efektif, pembaca dapat membangun hubungan yang lebih baik, baik secara profesional maupun personal. Buku ini mengajarkan bahwa untuk mendapatkan pengaruh yang berkelanjutan, seseorang tidak perlu menunjukkan kecakapan diri, tetapi cukup dengan mengekspresikan hormat, empati, dan kebaikan hati. Dalam dunia yang semakin digital, keterampilan ini menjadi semakin penting untuk menciptakan komunikasi yang lebih bermakna dan berdampak.

  • Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa

Dalam buku ini James Clear, seorang penulis sekaligus pembicara yang sangat terkenal akan topik 'habit' memaparkan bahwa pada hakikatnya sebuah perubahan kecil (Atomic Habit) sering dianggap remeh, sebenarnya akan memberikan hasil yang sangat menjanjikan dalam hidup. Yang dipandang penting dalam perubahan perilaku bukan satu persen perbaikan tunggal, melainkan ribuan perbaikan atau sekumpulan atomic habits yang saling bertumpuk dan menjadi unit dasar dalam suatu sistem yang penting.

James Clear menjelaskan bahwa terdapat tiga tingkat perubahan yaitu perubahan hasil, perubahan proses, dan perubahan identitas. Cara paling efektif dalam mengubah kebiasaan adalah bukan berfokus pada apa yang ingin dicapai, melainkan tipe orang seperti apa yang diinginkan. Identitas seseorang muncul dari kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Alasan utama kebiasaan penting karena kebiasaan dapat mengubah keyakinan tentang diri sendiri.

  • Educated by Tara Westover 

Buku ini menggambarkan tekad luar biasa Tara Westover dalam memperjuangkan pendidikan, meskipun keluarganya menolak sistem pendidikan dan layanan kesehatan modern, yang menyebabkan Tara tidak pernah bersekolah hingga usia 17 tahun. Selain perjuangan untuk mendapatkan pendidikan, buku ini juga menceritakan kekerasan yang dialaminya dari anggota keluarganya. Meski begitu, Tara memiliki niat untuk meraih kehidupan yang lebih baik, terutama dalam hal pendidikan. Dengan tekad yang kuat, ia akhirnya berhasil masuk perguruan tinggi dan meraih gelar doktor dari Universitas Cambridge. Perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan, termasuk pergulatan batin antara kesetiaannya terhadap keluarganya dan keinginannya untuk menemukan jati diri melalui pendidikan.

 Buku ini wajib dibaca karena kisahnya yang inspiratif dan memotivasi, menunjukkan bahwa pendidikan dapat mengubah hidup seseorang, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. Selain itu, "Educated" menggambarkan perjuangan melawan keterbatasan budaya dan kekerasan dalam keluarga, mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya pendidikan, identitas, dan hubungan keluarga. Buku ini juga telah diakui secara global, mendapatkan banyak penghargaan dan pujian dari tokoh dunia seperti Bill Gates serta media ternama. 

  • The Psychology of Money by Morgan Housel

The Psychology of Money karya Morgan Housel membahas bagaimana kesuksesan dalam mengelola uang lebih banyak dipengaruhi oleh perilaku daripada pengetahuan finansial semata. Banyak orang berpikir bahwa keputusan keuangan didasarkan pada rumus dan data, tetapi kenyataannya, keputusan finansial sering kali dipengaruhi oleh emosi, ego, dan pengalaman pribadi. Seorang genius pun bisa mengalami kegagalan finansial jika tidak mampu mengendalikan emosinya, sementara orang biasa tanpa pendidikan finansial formal bisa mencapai kesuksesan jika memiliki kebiasaan yang tepat. Buku ini menjelaskan bahwa cara kita memahami dan memperlakukan uang lebih penting daripada seberapa banyak yang kita ketahui tentang investasi dan finansial.  

Melalui 19 cerita pendek yang menarik dan relatable, Morgan Housel membantu pembaca memahami bagaimana keputusan keuangan dibuat di dunia nyata, bukan hanya berdasarkan teori di atas kertas. Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin mengelola keuangan dengan lebih baik, tanpa harus menjadi ahli ekonomi atau investor profesional. Dengan membaca buku ini, pembaca akan belajar bagaimana mengembangkan pola pikir yang sehat tentang uang, investasi, dan kesuksesan finansial dalam jangka panjang.

  • What I Wish I Knew When I Was 20 by Tina Seelig

Buku What I Wish I Knew When I Was 20 karya Tina Seelig adalah kumpulan wawasan berharga tentang kreativitas, pengambilan risiko, dan berpikir di luar kebiasaan. Berdasarkan pengalamannya sebagai profesor di Stanford dan penasihat bagi banyak startup, Seelig membagikan pelajaran praktis yang dapat membantu pembaca dalam menghadapi tantangan dunia nyata, terutama dalam karier dan kehidupan pribadi. Buku ini menekankan pentingnya pola pikir kewirausahaan, keberanian untuk gagal, serta fleksibilitas dalam melihat peluang dari berbagai perspektif.  

Seelig mengajarkan bahwa aturan yang kita anggap tetap sebenarnya bisa dinegosiasikan, dan sukses sering kali datang dari keberanian untuk mencoba hal baru. Ia juga membahas bagaimana mengambil inisiatif, melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, serta memanfaatkan kreativitas untuk memecahkan masalah. Dengan contoh nyata dari mahasiswa dan profesional yang telah menerapkan prinsip-prinsip ini, buku ini menjadi panduan inspiratif bagi siapa saja yang ingin berkembang, terutama mereka yang sedang memasuki dunia kerja atau merintis usaha.

  • Outlier by Malcolm Gladwell

Outliers karya Malcolm Gladwell mengungkap bahwa kesuksesan luar biasa tidak hanya ditentukan oleh bakat dan kerja keras individu, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti lingkungan, budaya, generasi, dan kesempatan yang dimiliki seseorang. Gladwell menggunakan berbagai contoh menarik, seperti The Beatles, Bill Gates, dan atlet ternama, untuk menunjukkan bagaimana keberuntungan dan kondisi sosial-ekonomi dapat memengaruhi pencapaian seseorang. Ia juga menjelaskan mengapa bangsa Asia unggul dalam matematika serta bagaimana pola hidup dan sejarah keluarga dapat berkontribusi terhadap kesuksesan. Buku ini memberikan wawasan mendalam bahwa pencapaian luar biasa sering kali mengikuti pola yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang.  

Buku ini wajib dibaca karena mengubah cara pandang kita tentang kesuksesan dan memberikan pemahaman baru mengenai faktor-faktor yang membentuk individu sukses. Dengan membaca Outliers, pembaca dapat belajar bagaimana memanfaatkan peluang, memahami pentingnya konteks sosial dalam pengembangan diri, serta mengidentifikasi strategi untuk mengoptimalkan potensi. Buku ini sangat relevan bagi siapa saja yang ingin mencapai kesuksesan dengan cara yang lebih cerdas dan strategis, bukan hanya mengandalkan bakat dan usaha pribadi semata.

  • Rich Dad Poor Dad by Robert T. Kiyosaki

Rekomendasi buku yang terakhir ini, mengajarkan cara berpikir yang berbeda tentang uang dan kesuksesan finansial. Buku Rich Dad Poor Dad membandingkan dua pola pikir tentang keuangan: Rich Dad yang memahami pentingnya aset, investasi, dan membiarkan uang bekerja untuknya, serta Poor Dad yang percaya bahwa penghasilan tinggi dan pekerjaan stabil adalah kunci keberhasilan. Kiyosaki menantang berbagai mitos keuangan umum, seperti anggapan bahwa rumah adalah aset, dan menekankan pentingnya pendidikan finansial sejak dini. Buku ini juga membantu pembaca memahami perbedaan antara aset dan liabilitas, serta bagaimana membangun kebebasan finansial dengan strategi yang tepat.  

Buku ini wajib dibaca karena memberikan wawasan fundamental tentang cara mengelola uang secara cerdas, yang jarang diajarkan di sekolah. Dengan gaya bahasa yang lugas dan penuh pengalaman nyata, Kiyosaki membantu pembaca memahami pentingnya investasi, membangun aset, dan berpikir seperti seorang pengusaha. Rich Dad Poor Dad bukan sekadar buku tentang keuangan, tetapi juga panduan untuk mencapai kebebasan finansial dengan mengubah cara berpikir tentang uang dan pekerjaan.

Itulah daftar buku yang wajib kamu baca sebelum menginjak usia 30 tahun. Pada fase ini, kamu akan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, mulai dari karier, hubungan, hingga pengelolaan keuangan. Dengan membaca buku-buku ini, kamu akan mendapatkan wawasan berharga yang dapat menjadi panduan dalam menjalani dekade penuh perubahan ini. Setiap buku menawarkan perspektif unik yang dapat membantu kamu mengembangkan pola pikir yang lebih matang, mengambil keputusan dengan bijak, dan meraih kesuksesan di berbagai aspek kehidupan.  

Jika kamu tertarik untuk membaca, buku-buku ini tersedia di seluruh toko Gramedia dan juga dapat dibeli secara online di Gramedia.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman berharga yang dapat membantumu menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri!

Elex Media dan KAI Hadirkan Karakter Budi, Bedil, dan Tuti untuk Temani Mudik Lebaran 2025!
14 March 2025

Elex Media dan KAI Hadirkan Karakter Budi, Bedil, dan Tuti untuk Temani Mudik Lebaran 2025!

Jakarta, 14 Maret 2025 – Elex Media, salah satu unit penerbit buku dari Gramedia, bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menghadirkan branding tematik Ramadan-Lebaran 2025. Peluncuran resmi ini digelar di Stasiun Gambir pada 14 Maret 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih berkesan bagi masyarakat dengan sentuhan kreatif dari karakter komik lokal yang telah diterbitkan oleh Elex Media. 

Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung industri kreatif nasional, Elex Media menghadirkan karakter ikonik dari komik populer, yaitu Gajelas karya Jasmine H. Surkatty, Si Bedil karya Seto Buje, serta Tuti and Friends karya RM Fajar. Ketiga karakter ini akan menjadi elemen utama dalam berbagai aset visual yang diterapkan di sejumlah stasiun utama, rangkaian kereta, serta berbagai merchandise eksklusif yang bisa didapatkan oleh para penumpang. 

Peluncuran ini dihadiri oleh oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar; Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo; General Manager Publishing Gramedia, Wahyu Raharjo; jajaran dari Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Kementerian Perhubungan; serta para kreator komik, yaitu Jasmine H. Surkatty, kreator komik GaJelas, dan Seto Buje, kreator Bedil. Kehadiran mereka menegaskan dukungan terhadap industri kreatif lokal dan pentingnya budaya mudik bagi masyarakat Indonesia. 

Dalam acara ini, Direktur Utama PT KAI menyampaikan dukungannya terhadap kolaborasi ini, “kolaborasi ini bukan hanya bertujuan untuk mempercantik stasiun dan rangkaian kereta, tetapi juga mengangkat kreativitas lokal ke tingkat yang lebih luas. Harapannya, inisiasi ini dapat terus berkembang, dan membuka lebih banyak peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih berwarna, inovatif, dan berdaya saing”. 

Para kreator komik juga turut serta dalam sesi perkenalan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berkolaborasi. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami bisa berkolaborasi dengan KA dalam kampanye Mudik Lebaran tahun ini”, ujar Jasmine H. Surkatty mewakili para kreator

Puncak acara ditandai dengan seremoni penyerahan mockup komik bertema “Tipe Pemudik” oleh Jasmine H. Surkatty dan Seto Buje kepada Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar. Setelah itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif menyerahkan mockup tersebut kepada Direktur Utama PT KAI sebagai simbol kolaborasi yang memperkuat keterlibatan industri kreatif dalam sektor transportasi publik.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menyampaikan pesan dari Menteri Ekonomi Kreatif yakni Teuku Riefky Hasya, bahwa, kolaborasi ini merupakan wujud dukungan kreasi anak bangsa melalui Intellectual Property (IP) lokal. Ia berharap, ke depannya sektor ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung ekonomi Indonesia. 

Sebagai penerbit yang telah lama menjadi bagian dari perkembangan industri literasi dan komik di Indonesia, Elex Media berkomitmen untuk terus menghadirkan karya-karya yang relevan dengan keseharian masyarakat. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperindah tampilan visual di lingkungan stasiun dan kereta, tetapi juga menghadirkan sentuhan nostalgia dan humor khas Indonesia dalam pengalaman perjalanan mudik Ramadan dan Lebaran 2025.

Sebanyak 27 stasiun utama di Indonesia, termasuk Gambir, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya Gubeng, akan menjadi lokasi implementasi branding ini. Selain itu, KAI juga menyiapkan berbagai merchandise edisi terbatas bertema Ramadan-Lebaran untuk para penumpang.  

Suasana dan tampilan gate di Stasiun Gambir yang telah dihias elemen visual karakter komik Gajelas, Si Bedil, dan Tuti

Branding tematik ini hadir dalam berbagai bentuk yang tersebar di beberapa area strategis stasiun dan kereta. Elemen visual kampanye meliputi gate, photo booth, dekorasi gantung, LED motion graphics, hingga livery kereta yang menampilkan karakter-karakter ikonik dari komik Ga Jelas, Si Bedil, dan Tuti and Friends. Dengan desain yang menarik dan penuh warna, branding ini diharapkan dapat menambah kesan menyenangkan bagi para penumpang selama perjalanan mudik.

Melalui sinergi ini, Elex Media berharap dapat terus mendukung perkembangan industri kreatif Indonesia serta memberikan nilai tambah bagi para pengguna layanan KAI dalam momen mudik yang penuh makna. Dengan menghadirkan karakter-karakter yang dekat dengan keseharian masyarakat, Elex Media ingin menjadikan perjalanan mudik lebih seru, penuh nostalgia, dan berkesan bagi para penumpang.

Takjil Literasi #5 Membaca vs Menonton: Mana Yang Lebih Efektif?
11 March 2025

Takjil Literasi #5 Membaca vs Menonton: Mana Yang Lebih Efektif?

Tidak ada yang salah dengan menonton. Sebagai salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan, menonton dapat menjadi cara yang efektif untuk memperoleh informasi. Banyak pengajar yang memanfaatkan film atau video singkat guna meningkatkan antusiasme siswa serta merangsang diskusi di kelas. Hasilnya, siswa menjadi lebih menikmati proses belajar melalui tontonan, sekaligus mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan hal-hal baru yang didapatkan dari film yang mereka saksikan bersama. 

Memang benar, bahwa metode belajar dengan cara menonton dapat meningkatkan antusiasme siswa. Hal ini dibuktikan oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh Hansch pada tahun 2015, bahwa pembelajaran berbasis video mampu meningkatkan motivasi dan partisipasi. Namun, penelitian ini juga sekaligus menunjukkan bahwa menonton tidak mendorong tingkat pemikiran yang mendalam seperti membaca. 

Penelitian lainnya yang serupa dilakukan oleh Bergdahl, Nouri, dan Fors pada 2020, hasilnya menunjukkan bahwa membaca dapat mengasah keterampilan berpikir yang lebih mendalam serta merangsang imajinasi, sementara video lebih efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. 

Berdasarkan dua penelitian di atas, dapat dilihat bahwa yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh siswa adalah pembelajaran yang mampu mengasah pemikiran kritis, terampil, dan kreatif. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan pemahaman kepada siswa bahwa menonton hanyalah salah satu cara belajar, bukan satu-satunya. Artinya, mereka tetap perlu membaca buku dan menyimak penjelasan guru agar memperoleh pemahaman lebih mendalam, tidak hanya bergantung pada apa yang mereka tonton. 

Sayangnya, hal ini tidak terjadi pada anak anak sekolah saja. Bahkan, beberapa orang dewasa pun lebih menyukai memperoleh informasi dari konten audio visual. Aktivitas membaca kini semakin jarang dilakukan, seiring dengan kemajuan teknologi digital yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi.

Saat mengonsumsi konten audio visual, otak manusia tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memahami informasi yang diterima. Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara elemen visual yang telah dirancang sesuai dengan pesan audio yang disampaikan. Selain itu, penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami membuat pesan lebih cepat diterima oleh berbagai kalangan.

Hadirnya platform media sosial berbasis audio visual seperti Tiktok, Instagram Reels dan Youtube Short, semakin mempermudah masyarakat dalam menerima dan membagikan informasi secara instan. Ditambah lagi, adanya konsep entertaining dari media sosial yang secara tidak langsung mengajak pengguna untuk terlibat aktif dengan konten yang mereka konsumsi, sehingga dapat memberikan efek adiksi atau “kecanduan” pada platform tersebut. 

Akibat dari tren ini, minat masyarakat untuk membaca semakin menurun. Padahal, orang dewasa cenderung akan memperoleh manfaat lebih besar dari membaca karena mereka memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dan memungkinkan mereka untuk memahami informasi secara lebih mendalam dan komprehensif (Singer & Alexander, 2017). Selain itu, kemampuan manajemen diri yang lebih baik, memungkinkan mereka mengatur tempo belajar dan lebih fokus dalam memahami materi.

Meski demikian, video tetap dapat menjadi pelengkap dalam proses pembelajaran. Video mampu meningkatkan motivasi serta menyajikan gambaran singkat atau ilustrasi visual yang memperjelas informasi dari teks. Oleh karena itu, akan lebih efektif bagi orang dewasa untuk mengombinasikan kedua metode ini—menggunakan video sebagai pengantar informasi singkat, lalu memperdalam pemahaman dengan membaca literatur yang lebih mendetail.

Jadi, mana yang lebih efektif? 

Grameds nggak perlu bingung. Kalian bisa saja menggabungkan keduanya, tergantung pada tujuan pembelajaran. Jika tujuannya adalah meningkatkan motivasi dan memperoleh gambaran umum suatu topik dengan cepat, maka menonton video bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika yang diutamakan adalah pemahaman yang lebih mendalam, berpikir kritis, dan retensi jangka panjang, maka membaca jauh lebih efektif. Oleh karena itu, pendekatan terbaik bukanlah memilih salah satu, melainkan mengombinasikan keduanya. Menggunakan video sebagai pengantar yang menarik dan membaca sebagai pendalaman materi akan menghasilkan pembelajaran yang lebih optimal. 

Takjil Literasi #4: Cara Meningkatkan Kebiasaan Membaca
10 March 2025

Takjil Literasi #4: Cara Meningkatkan Kebiasaan Membaca

Saat ini, kiegiatan membaca mungkin sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian orang. Hal ini tentu dikarenakan adanya perkembangan teknologi digital yang sangat pesat. Dahulu, informasi bisa diperoleh dengan membaca berita baik cetak maupun digital. Namun, kini informasi jauh lebih mudah diakses melalui video singkat di media sosial, atau melalui podcast di platform seperti Youtube dan Spotify. 

Memang benar, bahwa kehadiran teknologi digital sangat memudahkan kita dalam mendapatkan informasi, bahkan di saat sedang sibuk. Kini, karena kemudahan yang diberikan, seseorang bisa memperoleh informasi sambil melakukan aktivitas lain, seperti berjalan, memasak, berkendara, atau melakukan aktivtias lainnya. 

Namun tahukah Grameds, Berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, membaca dapat meningkatkan pemahaman seseorang, serta mengasah kemampuan kognitif yang berperan sangat penting sepanjang hidup. Hal ini sangat penting, karena kemampuan kognitif berkaitan erat dengan bagaimana manusia menghubungkan sebab-akibat, berpikir kritis, inovatif, kreatif, dan mengatasi hal yang kompleks. 

Dengan studi di atas, sangat jelas bahwa membaca tetap memiliki manfaat luar biasa yang tidak tergantikan dengan metode belajar apapun baik video maupun audio. Selain meningkatkan pemahaman dan kemampuan kognitif, membaca juga dapat memperkaya kosakata, memperluas wawasan, serta melatih daya konsentrasi. 

Namun, bagaimana jika kita merasa sulit untuk membangun kebiasaan membaca di tengah kesibukan sehari-hari? Apalagi jika sejak kecil kita tidak terbiasa membaca buku ringan, tentu membaca bisa terasa cukup menantang. Tapi Grameds jangan khawatir, Mincy akan berikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kebiasaan membaca:

  1. Tantangan 1 Hari 1 Artikel

Ketika ingin memulai sesuatu yang besar, biasakan untuk tidak bersikap impulsif di awal. Hal ini bertujuan untuk menghindari perasaan cepat bosan atau kelelahan akibat terlalu memaksakan diri di awal. Sebaiknya, mulailah dengan langkah yang sederhana terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan membiasakan membaca satu artikel hingga selesai setiap harinya. Pilihlah artikel yang sesuai dengan minat dan ketertarikan kamu, karena hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi untuk terus membaca artikel lain di hari berikutnya.

Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel mengenai topik yang sedang tren dalam satu hari atau satu pekan terakhir. Cara ini tidak hanya membantu kamu memperoleh informasi terkini, tetapi juga membuatmu lebih sadar akan perkembangan dan situasi dunia saat ini. Dengan begitu, kamu pun tidak akan kehabisan bahan pembicaraan saat berinteraksi dengan relasi yang kamu miliki. 

     2. Ubah Sosial Media Menjadi Sumber Bacaan

Jika biasanya kamu menggunakan media sosial untuk melihat unggahan terbaru dari idola, teman, atau keluarga, cobalah mengubah sedikit demi sedikit ekosistem media sosial kamu menjadi sumber bacaan. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti akun-akun yang aktif membagikan pandangan mereka tentang suatu isu, atau membagikan bacaan yang sedang mereka baca.  

Dengan begitu, meskipun kamu menghabiskan waktu seharian di media sosial, kamu tetap bisa memperoleh informasi yang bermanfaat dan memperluas wawasan. Selain itu, mengikuti akun-akun literasi juga bisa membantumu menemukan rekomendasi bacaan yang sesuai dengan minat, sehingga kamu semakin termotivasi untuk membaca lebih banyak.

     3. Mengunjungi Toko Buku

Toko buku adalah tempat yang ideal bagi siapa saja yang ingin memulai kebiasaan membaca. Di sana, tersedia berbagai macam genre dan jenis buku yang bisa dieksplorasi. Dengan melihat langsung beragam pilihan buku, kamu dapat menemukan bacaan yang paling menarik minatmu. Selain itu, pengalaman ini juga membantu memperluas wawasan terhadap berbagai genre dan jenis buku lainnya, sehingga kamu lebih terbuka untuk mencoba bacaan baru.

Toko buku sering kali memiliki suasana yang nyaman dan tenang, menjadikannya tempat yang ideal untuk berpikir, mencari inspirasi, atau sekadar menikmati waktu sendiri sambil menjelajahi bacaan. Hal ini dapat membuat membaca terasa lebih menyenangkan dan menjadi bagian dari gaya hidup.

Gramedia merupakan toko buku terbesar yang tersebar di seluruh Indonesia. Grameds bisa mengunjungi gerai Gramedia terdekat di kota kamu dan nikmati serunya menjelajah buku bacaan menarik sekaligus mendapatkan pengalaman sensorik secara langsung dengan membaca sinopsis buku, merasakan tekstur halaman, dan mencium aroma kertas memberikan pengalaman unik yang tidak bisa didapatkan dari e-book atau bacaan digital.

     4. Tentukan Buku Bacaan Ringan

Bacaan tidak harus selalu yang berat berkaitan dengan sejarah, ekonomi, teknologi dan topik berat lainnya. Kamu bisa memulai dengan buku bacaan dengan topik ringan yang kamu minati. Akhir-akhir ini, buku dengan genre self-improvement atau pengembangan karir sedang banyak diminati. Genre ini bisa kamu jadikan langkah awal untuk memulai kebiasaan membaca buku. 

Buku self-improvement ini biasanya berisikan upaya atau cara untuk meningkatkan kualitas diri, Ini dapat mencakup pengembangan bakat dan potensi dalam mewujudkan impian, memperbaiki kualitas hidup dan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran dan identitas diri. Contoh buku Self Improvement Terbaik tahun 2025 yang direkomendasikan oleh Gramedia adalah: Filosofi Teras karya Henry Manampiring, How to Win Friends and Influence People karya Dale Carneige, 100 Things I Wish I Knew Earlier karya Grace Tahir, dan buku lainnya yang bisa Grameds temukan di store Gramedia dan gramedia.com. 

     5. Buat Target Bacaan 

Agar kebiasaan membaca semakin terarah, buatlah daftar bacaan atau target membaca dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, menargetkan membaca satu buku dalam sebulan atau beberapa artikel setiap minggu. Dengan adanya daftar ini, kamu akan lebih terdorong untuk menyelesaikan bacaan dan tidak kehilangan arah dalam membangun kebiasaan membaca. 

Lama kelamaan, membaca bukanlah menjadi suatu tantangan buat kamu. Karena sudah terbiasa dan tertarik dengan buku yang sudah kamu mulai, tentu kamu akan ada perasaan ingin membaca buku tersebut sampai akhir. 

 

Dengan menerapkan beberapa tips dari Mincy di atas, diharapkan kamu semakin termotivasi untuk memulai kebiasaan membaca. Tips yang diberikan cukup sederhana dan mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan langkah kecil dan hindari memaksakan diri, agar kebiasaan ini dapat berkembang secara alami dan bertahan dalam jangka panjang.

Membaca bukan hanya sekadar aktivitas mengisi waktu luang, tetapi juga investasi bagi diri sendiri. Dengan membaca, kamu bisa memperluas wawasan, meningkatkan daya pikir kritis, serta memperoleh banyak inspirasi baru. Jadi, jangan ragu untuk memulai sekarang dan jadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas harianmu. Selamat membaca!