Innovation, Transformed.

Bersama Gramedia, menginspirasi Indonesia menuju masa depan yang cemerlang.

Who we are?

Gramedia berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau kerap dikenal menjadi Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group.
55 Tahun
#TumbuhBersama masyarakat
3513 Pegawai
Di seluruh Indonesia
1700+ Buku
Tercetak di Indonesia selama tahun 2024
1000+ Events
Berhasil dilaksanakan
Temukan kisah dan perjalanan kami disini!

Terus berkembang melampaui batas, membentuk masa depan yang lebih cerah melalui brand.

PT Gramedia Asri Media atau Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group yang berfokus pada bisnis ritel dengan buku, alat tulis, produk non-books sebagai produk utamanya. Selain itu, Gramedia juga bergerak di bidang pendidikan untuk kemajuan pengetahuan di nusantara.
Pelajari lebih lanjut tentang brand

Testimonials

Apa kata mereka tentang Gramedia?
Dr. Andreas
“Senang bisa collab dengan Penerbit Gramedia, karena bisa nerima ide-ide yang unik dari penulisnya!”
Dr. Andreas, Penulis
Brian Khrisna
“Sejak kecil, saya suka banget dateng ke Gramedia dan saya termotivasi kalo suatu saat buku saya harus ada di Gramedia, dan akhirnya bisa nerbitin buku di Gramedia.”
Brian Khrisna, Penulis
Yoyok
“Promexx sudah menjalin kerjasama dengan Gramedia lebih dari 20 tahun, dan selama menjalin kemitraan kedua belah pihak mendapat benefit yang bagus.”
Yoyok, Mitra Gramedia

Latest updates

See all
Belajar Sains Itu Seru! Ini Manfaat Literasi Sains Sehari-hari
27 October 2025

Belajar Sains Itu Seru! Ini Manfaat Literasi Sains Sehari-hari

#LiterAsik - Grameds pasti sudah akrab dengan literasi finansial, literasi digital, ataupun literasi baca-tulis, tetapi pernahkah kamu dengar ‘literasi sains’? Sayangnya, literasi sains masih sering luput dari perhatian kita, padahal sains memiliki hubungan yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Hal sederhana seperti membaca label makanan sebelum membeli pun termasuk bentuk penerapan sains dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa disadari sering kamu lakukan.

Supaya tak hanya menerapkan tanpa tahu maknanya, ada baiknya kita pahami dulu apa itu literasi sains. Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menciptakan, dan mengomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk. Sementara itu, sains  adalah cara untuk mempertanyakan hal-hal di sekitar kita yang jawabannya bisa ditemukan lewat penelitian, pengetahuan baru, atau observasi.

Jadi, literasi sains adalah kemampuan memahami dan mengelola informasi seputar dunia sains dan ilmu pengetahuan, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Grameds mungkin mengira literasi sains hanya relevan bagi mereka yang tertarik pada bidang seperti astronomi, fisika, kimia, atau bagi orang yang bekerja di dunia sains. Salah besar! Kenyataannya, literasi sains punya manfaat yang jauh lebih besar. Yuk, simak penjelasan berikut untuk tau manfaatnya!

Berpikir Kritis & Analitis

Literasi sains akan bantu kamu untuk melatih cara berpikir kritis dan analitis, yang pastinya sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Akan lebih mudah bagi kamu untuk membedakan fakta dan opini, terlebih di era digital saat ini yang banyak beredar informasi tanpa diketahui kebenarannya.

Beradaptasi dengan Mudah di Era Globalisasi

Setiap hari dunia berubah, tren silih berganti, teknologi baru bermunculan. Satu hal yang bisa bantu kamu tetap relevan adalah literasi sains, bekal penting untuk beradaptasi di era globalisasi, Grameds!

Problem Solving & Pembuatan Keputusan

Melalui literasi sains, kemampuan pemecahan masalah dan pembuatan keputusanmu akan semakin terasah juga. Kamu akan terbiasa membuat keputusan berdasarkan data, bukan sekadar asumsi. Sama seperti dalam sains, setiap kesimpulan harus didukung oleh bukti nyata dan analisis yang logis.

Asah Kemampuan Komunikasi

Literasi sains juga secara tidak langsung bantu kamu meningkatkan kemampuan komunikasi. Secara khusus, kamu jadi lebih terbiasa menjelaskan hal-hal ilmiah dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Grameds nggak akan lagi kesulitan menghadapi istilah rumit atau konsep yang kompleks. Bahkan, kemampuan ini juga berguna saat kamu hendak mendeskripsikan topik sulit lainya di luar sains.

Meningkatkan Pemahaman Lingkungan Sekitar

Literasi sains juga membantu kita melihat hal-hal di sekitar kita dengan kacamata baru, mulai dari lingkungan, sumber daya alam, kesehatan, hingga bencana alam. Dari situ, Grameds akan lebih paham dan peduli terhadap keadaan sekitar, bahkan terdorong untuk ikut menjaga dan memperbaikinya.


Ada banyak cara untuk terus belajar tentang literasi sains, salah satunya lewat membaca buku. Bacaan ilmiah might not be everyone’s cup of tea, jadi ini dia beberapa rekomendasi buku menarik yang bisa bantu kamu mengasah literasi sainsmu!

Destinaton: Jakarta 2040 karya Mashuri

Sampul buku Destination: Jakarta 2040

Bumi series karya Tere Liye

Sampul buku-buku di Bumi series.

Kartun Statistik karya Larry Gonick

Sampul buku Kartun Statistik.

Keajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo Higashino

Sampul buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya.

A Brief History Of Time karya Stephen Hawking

Sampul buku A Brief History Of Time.


Setelah membaca penjelasan di atas, Grameds pasti sudah semakin paham tentang literasi sains dan manfaatnya, ‘kan? Tapi jangan berhenti di situ saja! Yuk, coba terapkan sains dalam kehidupan sehari-hari dengan mulai memperhatikan detail kecil di sekitar yang ternyata penuh dengan unsur sains.

Kamu bisa mulai langkah kecil dalam memperkuat literasi sains dengan bergabung bersama komunitas GWRF dan mengikuti kegiatan seru seputar dunia literasi. Jangan lupa untuk ikuti Instagram follow @gwrf.id supaya tidak ketinggalan rekomendasi bacaan dan diskusi menarik lainnya!

Hidupkan Semangat Sumpah Pemuda, Intip Aksi dan Prestasi Generasi Muda Indonesia!
22 October 2025

Hidupkan Semangat Sumpah Pemuda, Intip Aksi dan Prestasi Generasi Muda Indonesia!

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober, pastinya nggak lahir begitu saja. Sebelumnya, dilaksanakn terlebih dahulu Kongres Pemuda sebanyak tiga kali yang dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda di Indonesia. Dari proses panjang itu lah lahir momen berharga yang kita peringati tiap 28 Oktober, Grameds. 

Momen ini bukan sekadar peringatan, tetapi ajakan bahwa anak muda Indonesia bukan beban, melainkan peluang besar untuk negeri ini berkembang dan dikenal di mata dunia. Terbukti dengan Indonesia yang tak henti-hentinya menciptakan anak muda berprestasi dan bertalenta di tiap generasinya, nih Grameds.

Yuk, rayakan Hari Sumpah Pemuda dengan kisah anak muda Indonesia yang menorehkan prestasi di berbagai bidang! 

Mischka dan Devon

Mischka dan Devon menyambut Gramedia Science Day 2025 di Jakarta. Sumber: Instagram Mischka dan Devon.

Terlepas dari usianya yang masih muda, Mischka (17) dan Devon (16) telah menyumbangkan berbagai prestasi atas nama Indonesia dalam berbagai kompetisi matematika dan geografi. Bahkan, kakak beradik ini berhasil memecahkan rekor MURI dengan 40 medali dari olimpiade yang diikuti mereka pada 2021 silam. 

Terpilih sebagai Ikon Prestasi Pancasila, Mischka dan Devon tak berhenti menebar inspirasi. Lewat kunjungan ke berbagai sekolah di Indonesia, mereka terus berbagi pengetahuan dan semangat belajar. Baru-baru ini, keduanya juga turut berkontribusi dalam Gramedia Science Day 2025 di Jakarta, mengajak para ilmuwan cilik untuk menjelajahi dunia sains dengan penuh rasa ingin tahu.


Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah dengan medali emasnya di Olimpiade Paris 2024. Sumber: Instagram Rizki Juniansyah.

Pemuda asal Banten satu ini konsisten mengharumkan nama Indonesia di dunia olahraga angkat besi di mata dunia. Rizki lahir di keluarga atlet angkat berat, mendorongnya untuk mengikuti jejak kedua orang tua. Konsistensinya berlatih membawanya meraih berbagai kemenangan di ajang olahraga internasional.

Meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu prestasi memukau dari Rizki. Mewakili Indonesia pada usia 21 tahun, Rizki sukses buat lagu “Indonesia Raya” berkumandang di panggung Olimpiade Paris 2024. Selain itu, Rizki juga berhasil menyabet dua medali emas sekaligus mencatat rekor dunia baru di kategori Clean & Jerk  di ajang IWF World Championship 2025 di Norwegia. Saat ini, Rizki tengah bersiap untuk mewakili Indonesia di SEA Games Thailand 2025, semoga ia bisa kembali membawa emas untuk Indonesia, ya Grameds!

Brian Khrisna

Brian Khrisna bersama karya terbarunya, Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati. Sumber: Instagram Brian Khrisna.

Dunia literasi juga tak ingin kalah menyumbangkan talenta muda untuk mengharumkan nama Indonesia. Brian Khrisna, penulis Best Seller dari buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, Sisi Tergelap Surga, dan 23:59 juga senantiasa menawarkan tulisan cakapnya ke dunia internasional nih, Grameds!

Dibesarkan sebagai anak pemilik warung yang terbiasa hidup di jalanan, tak pernah terpikirkan oleh Brian akan membawa salah dua karya terbaiknya: Sisi Tergelap Surga dan Bandung Menjelang Pagi, untuk diterbitkan di Malaysia.  Setelah Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati yang sekarang sudah menyentuh cetakan ke-50, Brian siap membuat gebrakan baru apalagi ya, Grameds?


Matamiyu

Matamiyu bersama Motiv Crew untuk acara World Street Woman Fighter. Sumber: Instagram Matamiyu.

Dalam dunia tari, Matamiyu menjadi sosok muda yang berhasil membawa nama Indonesia ke panggung internasional. Memulai perjalanan menarinya sejak usia 7 tahun, kini ia telah menorehkan prestasi di berbagai kompetisi freestyle hip hop. Salah dua prestasinya ialah berhasil memenangkan Just Dance It Out, Jakarta 2025 dan HipFest 2025 di Vietnam.

Perjalanan Matamiyu semakin bersinar ketika ia tampil bersama Motiv Crew, grup tari asal Amerika Serikat, di acara World Street Woman Fighter. Di ajang bergengsi itu, ia dipercaya membawa bendera tamu untuk Amerika yang kemudian menjadi pemantik mimpinya untuk suatu hari mengibarkan Merah Putih di panggung global. Dengan perjalanan yang masih panjang, what will Matamiyu bring to the table next, ya Grameds?


NIKI Zefanya

Potret NIKI Zefanya untuk New York Times. Sumber: Instagram NIKI Zefanya

Siapa sih yang tak kenal dengan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Indonesia, NIKI Zefanya? Sejak debutnya pada 2017, NIKI terus mencuri perhatian dunia tanpa henti. Lagu-lagunya seperti "Vintage" dan "Lowkey" jadi pintu awal yang membawa NIKI menorehkan sederet prestasi dan melahirkan hits after hits di dunia musik internasional.

Dari penyanyi perempuan pertama asal Indonesia yang tampil di Coachella hingga meraih sertifikasi emas dari Recording Industry Association of America (RIAA) berkat lagunya “Every Summertime” tak membuat NIKI lupa akan asalnya. Di setiap momen besar dalam hidupnya, ia selalu membawa identitas Indonesia dengan bangga, seperti menampilkan lagu “Sempurna” saat di Coachella 2022 dan lagu “Indonesia Raya” di Head In The Clouds Festival 2019.


Dari masa ke masa, Indonesia tak pernah kehabisan anak muda berprestasi. Kini, giliranmu untuk unjuk semangat Sumpah Pemuda lewat langkahmu sendiri. Tak perlu langkah besar karena setiap upaya yang lahir dari cinta pada negeri ini adalah prestasi yang sesungguhnya.

Salurkan semangat mudamu di bidang literasi lewat komunitas GWRF! Kamu bisa ikuti @gwrf.id di Instagram untuk informasi terkini seputar dunia literasi Indonesia.

Literasi Numerasi: Buat Si Kecil Cerdas Angka dengan 5 Rahasia Ini!
20 October 2025

Literasi Numerasi: Buat Si Kecil Cerdas Angka dengan 5 Rahasia Ini!

Si kecil selalu kesulitan dalam mata pelajaran Matematika di sekolahnya? Atau sulit membaca jam dinding di rumah? Hal itu bukan tanpa alasan, Grameds. Dilansir dari GoodStats, Indonesia dalam laporan PISA pada 2022 silam menunjukkan bahwa skor kemampuan matematika siswa usia 15 tahun berada pada angka 366, terpaut 106 poin dari rata-rata global. Data ini tidak hanya dikhawatirkan oleh pemerintah, tetapi juga patut dikhawatirkan oleh orang tua dalam pertumbuhan anaknya.

Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi mencakup kemampuan berpikir kritis, pemahaman terhadap informasi, dan kemampuan problem solving. Di antara enam jenis literasi, literasi numerasi menjadi jenis yang seringkali tidak disukai oleh anak-anak, padahal ia memegang peranan paling penting.

Konsep numerasi menekankan bahwa angka dan keterampilan menghitung memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan sehari-hari, bahkan kerap Grameds terapkan tanpa sadar. Jadi, literasi numerasi ialah kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan matematika, konsep bilangan dan keterampilan menghitung, ke keseharian kita.

Tanpa Grameds sadari, literasi numerasi selalu menemani aktivitas sehari-hari kita, seperti saat kita hendak mencari promo yang paling worth it menjelang akhir bulan. Selain itu, mengasah literasi numerasi pastinya harus dibiasakan sejak kecil. Kira-kira kenapa harus begitu ya, Grameds?


Pentingnya Asah Literasi Numerasi

Mengasah literasi numerasi tak cukup dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam, perlu dibiasakan sedini mungkin agar kemampuan si kecil berkembang secara perlahan tetapi pasti. Sayangnya, masih banyak yang menganggap remeh literasi numerasi—selama anak hafal rumus perkalian, urusan dianggap selesai. Padahal, literasi numerasi justru membawa banyak manfaat bagi diri seseorang.

Literasi numerasi yang sudah diasah sejak dini dapat membantu seseorang memecahkan masalah secara bijak, meningkatkan kemampuan berpikir analitis, serta memudahkan pemahaman terhadap berbagai bentuk informasi. Kemampuan ini menjadi fondasi penting untuk si kecil mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan di kemudian hari.


Cara Ampuh Asah Literasi Numerasi

Setelah memahami perbedaan antara literasi dan literasi numerasi, serta pentingnya dikenalkan sejak dini, kini Grameds sudah siap untuk move on to the next step: Cara mengasah literasi numerasi tersebut.

Ajarkan Cara Menghitung, Bukan Menghafal

Anak-anak sebaiknya dikenalkan dengan konsep menghitung sedini mungkin, agar  mereka terbiasa berpikir kreatif serta belajar mencari solusi dari masalah sederhana. Mengajarkan anak memang dibutuhkan kesabaran ekstra, tetapi hasil jangka panjangnya pasti sepadan!

Belajar matematika bersama si kecil tak hanya buat hubungan makin dekat, tetapi juga membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik. Jadi, ketika dihadapkan pada soal yang lebih sulit di sekolah, mereka nggak mudah terkecoh.

Bermain Menggunakan Mainan Interaktif


Contoh permainan interaktif dan edukatif yang bisa digunakan untuk asah literasi numerasi.

Siapa sih yang tak suka bermain? Anak-anak, bahkan orang dewasa pun juga juga menikmati kegiatan tersebut. Nah, agar tak terasa membosankan, unsur permainan dapat disisipkan ke dalam pembelajaran yang serius untuk membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan. Literasi numerasi juga dapat diasah melalui permainan interaktif seperti sempoa berwarna, board game berhitung, atau buku interaktif yang sekaligus mengajarkan konsep dasar berhitung.

Dorong Anak Untuk Menabung

Salah satu cara efektif mengenalkan anak dengan literasi numerasi ialah melalui menabung. Selain menumbuhkan kebiasaan literasi finansial sejak dini, kegiatan ini juga membantu anak memahami konsep angka seperti menghitung, membandingkan jumlah, serta memperkirakan waktu untuk mencapai target tabungan. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk menyisihkan sebagian uang jajannya hingga cukup membeli mainan, makanan, ataupun benda favoritnya.

Ajarkan Anak Tentang Waktu

Berbicara tentang angka, maka erat kaitannya dengan waktu. Biasakan si kecil untuk menggunakan jam tangan untuk menerapkan konsep angka yang telah mereka pelajari sebelumnya. Dengan ini, kemampuan berpikir si kecil lebih terasah.

Habiskan Waktu Melakukan Hobi yang Berkaitan dengan Angka

Memang tak semua hobi berkaitan langsung dengan angka, tetapi aktivitas sederhana seperti memasak atau berolahraga bersama bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengenalkan konsep numerasi kepada anak-anak. Dari menghitung skor hingga menakar bahan, anak belajar berpikir logis tanpa merasa sedang “belajar.”


Peningkatan literasi numerasi anak bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tapi perlu kerja sama dari semua. Orang tua, misalnya, punya peran penting sebagai lingkungan belajar pertama. Mereka bisa membantu anak melihat bahwa angka bukan hal yang menakutkan, melainkan sesuatu yang seru untuk dipelajari. Di sisi lain, sekolah juga berperan besar dalam menumbuhkan kebiasaan anak menerapkan keterampilan numerasi di mata pelajaran sekolah.

Terakhir, tentu saja ada peran pemerintah. Secara keseluruhan, pemerintah memegang peranan paling besar dalam meningkatkan literasi numerasi Indonesia. Pemerintah perlu membenahi, dari akses literasi hingga pendidikan, secara merata agar tumbuhnya generasi bangsa yang cerdas dan melek angka.

Kembangkan terus kemampuan literasimu bersama lingkungan yang mendukung, mari bergabung ke komunitas Gramedia Writer and Reader Forum (GWRF) dan ikuti Instagram @gwrf.id

Gramedia x TribunX Hadirkan 'Bookfluence Competition': Wadah Seru untuk Para Pecinta Buku Berbagi Inspirasi
16 October 2025

Gramedia x TribunX Hadirkan 'Bookfluence Competition': Wadah Seru untuk Para Pecinta Buku Berbagi Inspirasi

TRIBUNSHOPPING.COM - Gramedia bersama TribunX menghadirkan terobosan baru melalui Bookfluence Competition, perpaduan antara dunia literasi dengan dunia digital. Bookfluence Competition adalah ajang kompetisi yang memantik kreativitas para penggemar buku untuk membagikan inspirasi dari buku favorit mereka semenarik mungkin.  

Mengusung semangat #BookfluenceReviewtoInspire, kompetisi ini mengajak masyarakat untuk menjadi book influencer dengan cara memberikan ulasan buku favorit mereka, seperti buku yang mengubah pola pikir, memberi semangat hidup, ataupun meninggalkan kesan mendalam dalam hidup mereka.

Kompetisi yang diadakan secara daring ini tak hanya menjadi ajang berbagi inspirasi, tetapi peserta juga ditantang untuk menunjukkan kreativitasnya sekaligus menyebarkan semangat literasi ke seluruh penjuru Indonesia. Adapun pendaftaran kompetisi ini telah dibuka hingga 19 Oktober 2025, peserta yang tertarik untuk mengikuti kompetisi ini harus mendaftarkan dirinya melalui aplikasi TribunX. Setelah itu, peserta dapat menunggu pesan konfirmasi via email untuk bergabung ke dalam grup WhatsApp untuk mendapatkan arahan lebih lanjut terkait pelaksanaan lomba pada 20 Oktober - 2 November 2025.

Berikutnya peserta akan menunggu tahap penjurian pada 3 - 5 November 2025 dan pengumuman hasilnya pada 6 November 2025. Peserta Bookfluencer Competition terpilih akan mendapatkan berbagai hadiah menarik, seperti Samsung Galaxy Tab A9, Samsung Galaxy A07, Xiaomi Redmi A5, Headphone Anker Soundcore Q20i, dan voucher Gramedia dengan total jutaan rupiah.

Melalui Bookfluencer Competition, Gramedia dan TribunX berharap dapat menumbuhkan semangat membaca serta memperluas pengaruh positif dunia literasi di era digital. Mari jadi bagian dari perjalanan literasi Indonesia di era digital ini dan jadilah bagian dari gerakan #BookfluenceReviewtoInspire.

Bukan Sekadar Bisa Membaca: Mengapa Literasi Baca-Tulis Adalah Kunci Segalanya
14 October 2025

Bukan Sekadar Bisa Membaca: Mengapa Literasi Baca-Tulis Adalah Kunci Segalanya

#LiterAsik - Apa yang terlintas di benakmu apabila mendengar kata ‘literasi’? Apakah membaca? Anggapan itu tidak salah, namun literasi memiliki makna yang jauh lebih luas. Literasi membantu kita untuk memahami, menafsirkan, dan mengelola berbagai hal dalam kehidupan dari beragam aspek. Contoh sederhananya ialah saat kamu membaca rambu lalu lintas. Kamu tak hanya membaca kata atau simbol yang digunakan, tetapi juga perlu untuk memahami maknanya.

Literasi merupakan fondasi penting bagi tiap individu. UNESCO mendefinisikan literasi sebagai integrasi berbagai keterampilan, meliputi kemampuan memahami, menafsirkan, menciptakan, dan mengomunikasikan informasi dalam beragam bentuk. Hal ini berarti tidak hanya informasi yang diterima dalam bentuk tulisan, tetapi juga video, gambar, data, dan sebagainya.

Namun, literasi di Indonesia masih menjadi tantangan nyata yang perlu ditanggapi serius oleh pemerintah. Berdasarkan hasil survei PISA (Programme for International Student Assessment) pada 2022, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 80 negara. Posisi tersebut menandakan masih ada kekhawatiran terhadap kemampuan literasi masyarakat Indonesia. Meski begitu, survei PISA terbaru sudah rampung pada Mei 2025 dan datanya akan dirilis pada 2026 — di situlah kita bisa melihat apakah upaya peningkatan literasi di Indonesia mulai membuahkan hasil.

Literasi terbagi kembali menjadi 6 jenis, yaitu literasi baca-tulis, literasi digital, literasi finansial, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi budaya kewargaan, lalu, dari jenis-jenis literasi ini, literasi baca-tulis menjadi dasar bagi terbentuknya kemampuan literasi lainnya. Tak jauh berbeda dengan makna literasi secara umum, literasi baca-tulis merupakan keterampilan untuk membaca, menulis, menelusuri, menafsirkan, serta memahami informasi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sosial—sejalan dengan definisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Literasi baca-tulis dapat disebut sebagai kunci kehidupan, kunci menuju pengetahuan, kesadaran, dan cara berpikir kritis untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Inilah alasan mengapa literasi baca-tulis memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan:

Pendidikan 
Sebagai bagian dari pendidikan awal anak, literasi menjadi tonggak dari pengembangan kemampuan lainnya. Terlebih, literasi baca-tulis merupakan aspek utama untuk bantu siswa dalam memahami materi sekolah, mengungkapkan ekspresi, hingga menghasilkan karya-karya yang berkualitas—baik karya tulis maupun karya seni.

Karier
Tak hanya pendidikan, karier turut terpengaruh dari tingkat kemampuan literasi seseorang. Memiliki kemampuan literasi yang baik akan memengaruhi tingkat pemahaman terhadap instruksi yang diberikan di dunia kerja. Juga, bantu untuk dapat berkomunikasi lintas generasi di lingkungan kerja dan membuat keputusan yang efisien berdasarkan data.  

Kehidupan Sosial
Secara keseluruhan, literasi memainkan peran penting dalam kehidupan sosial kita. Secara tidak langsung, literasi turut berdampak pada bagaimana cara kita berinteraksi dan berkomunikasi. Melalui literasi, kita dapat memahami berbagai isu sosial, menyampaikan pendapat dengan lebih percaya diri, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial. 

Tampilan Bookhive di sudut-sudut Kota Jakarta. Sumber: Instagram Bookhive.

Pemerintah terus menggalakkan literasi agar semakin merata dan dapat meningkatkan peringkat Indonesia di mata dunia melalui program Gerakan Literasi Nasional. Selain itu, masyarakat juga bergotong royong memperluas akses literasi di berbagai daerah melalui komunitas baca, lapak bacaan di taman kota, hingga perpustakaan milik individu yang dibuka untuk umum. Hadir pula Bookhive, yakni perpustakaan kecil yang tersebar di sejumlah sudut-sudut strategis di Jakarta. Beragam upaya dari pemerintah dan masyarakat ini diharapkan mampu memperluas akses literasi dan membawa Indonesia bersaing di kelas dunia.

Saatnya kamu buktikan bahwa literasi adalah kunci dari setiap pintu misterius di hidupmu, mulai langkah literasimu dengan bergabung ke komunitas baca GWRF melalui Instagram @gwrf.id.