Innovation, Transformed.

Bersama Gramedia, menginspirasi Indonesia menuju masa depan yang cemerlang.

Who we are?

Gramedia berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau kerap dikenal menjadi Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group.
55 Tahun
#TumbuhBersama masyarakat
3513 Pegawai
Di seluruh Indonesia
1700+ Buku
Tercetak di Indonesia selama tahun 2024
1000+ Events
Berhasil dilaksanakan
Temukan kisah dan perjalanan kami disini!

Terus berkembang melampaui batas, membentuk masa depan yang lebih cerah melalui brand.

PT Gramedia Asri Media atau Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group yang berfokus pada bisnis ritel dengan buku, alat tulis, produk non-books sebagai produk utamanya. Selain itu, Gramedia juga bergerak di bidang pendidikan untuk kemajuan pengetahuan di nusantara.
Pelajari lebih lanjut tentang brand

Testimonials

Apa kata mereka tentang Gramedia?
Dr. Andreas
“Senang bisa collab dengan Penerbit Gramedia, karena bisa nerima ide-ide yang unik dari penulisnya!”
Dr. Andreas, Penulis
Brian Khrisna
“Sejak kecil, saya suka banget dateng ke Gramedia dan saya termotivasi kalo suatu saat buku saya harus ada di Gramedia, dan akhirnya bisa nerbitin buku di Gramedia.”
Brian Khrisna, Penulis
Yoyok
“Promexx sudah menjalin kerjasama dengan Gramedia lebih dari 20 tahun, dan selama menjalin kemitraan kedua belah pihak mendapat benefit yang bagus.”
Yoyok, Mitra Gramedia

Latest updates

See all
Sisihkan Waktu 15 Menit Sehari Untuk Membaca, Manfaatnya Bisa Seperti Ini!
08 December 2025

Sisihkan Waktu 15 Menit Sehari Untuk Membaca, Manfaatnya Bisa Seperti Ini!

#LiterAsik — Tren membaca makin tahun makin meningkat Grameds. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat bahwa skor Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) nasional pada 2024 mencapai 72,44 poin, naik signifikan dari 66,77 poin di tahun sebelumnya. Artinya, budaya membaca di Indonesia semakin tumbuh dan ini menjadi sinyal positif menuju generasi emas 2045!

Namun saat kamu mulai membaca atau mencoba produktif, distraksi pasti datang dari mana saja. Entah video pendek yang mengundang tawa, kabar terbaru dari idola favoritmu, ataupun curhatan teman yang seolah harus segera dibalas. Setelah berkelana sebentar di media sosial, sering kali keinginan untuk kembali produktif jadi hilang. Distraksi dan kebiasaan untuk menunda-nunda ini yang menjadi sumber hilangnya produktivitas seseorang Grameds.

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan membaca. Terlepas dari usiamu, baik anak-anak, dewasa, maupun lansia, mengembangkan hobi membaca dapat dimulai dari kapan saja. Cukup dengan menyisihkan 15 menit tiap harinya untuk membaca—baca apa saja, buku, artikel, diskusi di media sosial, apapun yang mengasah kemampuan berpikir dan membuka perspektif Grameds.

Manfaat Membaca dengan Konsisten:

Membaca jadi aktivitas yang dapat kamu lakukan di mana saja dan kapan saja, terlebih dengan hadirnya e-book. Dengan akses yang sudah semakin mudah, aktivitas ini membawa manfaat sebesar apa ya? Yuk cari tau!

Meningkatkan kecerdasan emosional
Membaca membiasakan Grameds untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sisi, bahwa bukan pandanganmu saja yang penting. Saat membaca buku, kita tenggelam dalam narasi penuh warna, diajak untuk menyusuri pikiran, langkah, dan luka para tokoh yang secara tak langsung akan meningkatkan kecerdasan emosionalmu.

Semakin banyak “dunia” yang Grameds kunjungi lewat buku, semakin luas juga cara pengetahuan dan cara pandangmu. Lalu, tanpa disadari, perlahan akan membantumu membaca dan mengontrol perasaanmu sendiri.

Meningkatkan fungsi otak
Membaca juga berpengaruh terhadap kinerja otakmu, terutama jika Grameds membaca novel fiksi. Kenapa bisa ya? Karena saat membaca, tak hanya mata yang bergerak menyusuri deretan kata, tetapi otak juga aktif mencerna dan menciptakan imajinasi dari dunia fiksi tersebut. 

Saat membaca, kamu diajak merasakan semua emosi dan suasana yang ditulis dalam cerita. Kamu seolah diberi ruang untuk ikut mengalami apa yang dirasakan para tokohnya. 

Mengurangi stres
Membaca menjadi cara mudah untuk melepas penat. Begitu Grameds tenggelam ke dunia imajinasi sebuah cerita, Grameds akan larut sepenuhnya, fokus pada perjalanan para tokohnya, dan lupa sejenak pada segala pikiran yang selalu menghantui. Bahkan, penelitian mengatakan bahwa membaca lebih efektif meredakan stres daripada mendengarkan musik atau berjalan kaki.

Memperpanjang usia
Siapa sangka membaca juga bisa buat Grameds panjang umur? Dari penelitian Yale University yang melibatkan 3635 orang dewasa, terbukti bahwa orang yang konsisten membaca buku memiliki risiko kematian 20 persen lebih rendah dari mereka yang jarang membaca buku.

Hal ini bukan tanpa sebab Grameds, buku melatih otakmu untuk berpikir lebih dalam, kritis, dan tajam. Ditambah, manfaat membaca yang dapat mengurangi stres, mengelola emosi lebih baik, dan meningkatkan daya pikir yang tajam sangat berpengaruh untuk kesehatan mental ataupun fisikmu, Grameds.

Meningkatkan daya fokus
Perkembangan teknologi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga berdampak pada menurunnya attention span manusia. Nah, melalui membaca kamu bisa melatih daya fokusmu. Saat membaca, perhatian Grameds tertuju pada cerita, alur, suasana, dan tokoh-tokohnya, menghiraukan apapun yang sedang terjadi di dunia nyata.

Rekomendasi Bacaan Ringan Untuk Membaca:

  • Teka-teki Ruma Aneh oleh Uketsu
  • Pasta Kacang Merah oleh Durian Sukegawa
  • Seorang Pria yang Melalui Duka Lewat Mencuci Piring oleh Dr. Andreas Kurniawan, Sp. KJ.

Belakangan ini, membaca seolah berubah menjadi ajang perlombaan, padahal esensi membaca sama sekali bukan soal angka atau target. Membaca apa saja, tanpa target dan beban, justru memberikan makna dan dampak yang lebih dalam. Karena itu, tak perlu merasa terdesak untuk mengikuti tren, cukup baca sesuai ritmemu, demi kebaikan dan kenyamanan diri sendiri.

Gramedia senantiasa menjadi ruang berkarya bagi para penulis buku dalam menghadirkan karya asli yang bermakna bagi pembaca. Gabung dengan komunitas Gramedia Writers and Readers Forum untuk terhubung lebih dekat dengan dunia literasi melalui tautan di bio Instagram @gwrf.id.

Shikisai 2025 Resmi Dibuka: Surga Baru Pecinta Komik dan Kultur Pop Jepang Selama Tiga Hari di M Bloc Space
05 December 2025

Shikisai 2025 Resmi Dibuka: Surga Baru Pecinta Komik dan Kultur Pop Jepang Selama Tiga Hari di M Bloc Space

Jakarta, 5 Desember 2025 — Festival Komik Shikisai 2025 resmi dibuka di M Bloc Space Jakarta pada Jumat (5/12), menghadirkan rangkaian pengalaman kreatif bertema kultur pop Jepang selama tiga hari. Festival yang berlangsung hingga 7 Desember 2025 menjadi ruang temu bagi pencinta manga, komik Jepang, cosplay, anisong, dan komunitas kreatif lintas genre.

Tahun ini, Festival Komik Shikisai hadir dengan pengalaman yang lebih kaya melalui Manga Experience, Cosplay, Coswalk, dan Anisong Competition, Comic Market, hingga Live Performance dari berbagai talenta muda. Sejumlah kreator, cosplayer, dan musisi yang turut memeriahkan panggung dan area aktivitas, menciptakan atmosfer meriah khas kultur pop Jepang yang semakin digemari di Indonesia.

Hari pertama berlangsung semarak dengan berbagai aktivitas interaktif yang membawa pengunjung lebih dekat dengan dunia manga dan komik Jepang.  Area pameran, instalasi visual, dan zona komunitas dipadati pengunjung, menghadirkan pengalaman yang mencerminkan tingginya antusiasme para pencinta kultur pop Jepang sejak pembukaan.

Peresmian Festival Komik Shikisai 2025 di M Bloc, Blok M. 

Dalam sambutannya, pihak Gramedia menyampaikan apresiasi atas antusiasme komunitas kreatif yang terus berkembang. 

"Shikisai bukan hanya festival, tetapi perayaan kreativitas anak muda Indonesia. Gramedia selalu percaya bahwa budaya populer seperti komik dan manga dapat menjadi ruang berekspresi sekaligus menginspirasi generasi berikutnya. Kami bangga dapat mendukung kegiatan yang mendorong talenta lokal untuk tumbuh dan berkolaborasi," ujar Elex Fiction Editorial Manager, Heribertus Joko Wibowo

Memasuki hari kedua dan ketiga mendatang, panggung Shikisai 2025 diisi oleh penampilan sejumlah nama yang tercantum dalam materi resmi, seperti Shu Sakuratan!, Cella Bacabuku, Kaira Shashia x KaizoBeats, Pachira, Hira Dazzle, RED SHIFT, YoRI, Daruma Rollin’, Klab Karaoke Konoha, dan Magic Koi. Kompetisi Cosplay dan Anisong turut menjadi sorotan, menghadirkan persaingan kreatif yang menarik perhatian pengunjung dan komunitas.

Memasuki hari pertama, pengunjung dapat mengeksplor berbagai aktivitas interaktif yang membawa mereka lebih dekat dengan dunia manga dan komik. Sementara di hari kedua dan ketiga, festival akan diramaikan oleh penampilan dari deretan nama seperti Shu Sakuratan!, Cella Bacabuku, Kaira Shashia x KaizoBeats, Pachira, Hira Dazzle, RED SHIFT, YoRI, Daruma Rollin', Klab Karoke Konoha, hingga Magic Koi. Kompetisi cosplay dan anisong juga menjadi sorotan utama bagi komunitas kreatif.

Festival Komik Shikisai 2025 tidak hanya menjadi ajang apresiasi karya, tetapi juga wadah kolaborasi untuk memperkuat ekosistem kreatif di Indonesia. Acara akan berlangsung hingga 7 Desember 2025

Untuk informasi lebih lanjut mengenai rangkaian acara dan jadwal lengkap, pengunjung dapat mengikuti kanal resmi Festival Komik Shikisai di Instagram @shikisai.id

Niat Resign Tapi Tidak Jadi-Jadi? Kamu Tidak Sendiri, Yuk Kenalan dengan ‘Job Hugging’
03 December 2025

Niat Resign Tapi Tidak Jadi-Jadi? Kamu Tidak Sendiri, Yuk Kenalan dengan ‘Job Hugging’

#CareerSpot — Grameds tau nggak? Berdasarkan survei Bank Indonesia, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) pada Agustus 2025 berada pada angka 93,2 poin. Angka ini menunjukkan bahwa kita telah masuk ke zona pesimistis. Zona saat banyak perusahaan kurang optimis untuk membuka lowongan baru sehingga peluang kerja pun jadi lebih ketat.

Data di atas mendukung fenomena yang sedang ramai dibahas belakangan ini, job hugging. Bagi Grameds yang belum familiar, job hugging ialah kondisi ketika seseorang terus “memeluk” pekerjaannya, bertahan di tempat kerja meski sudah kehilangan semangat atau tidak lagi sesuai dengan passion. Singkatnya, ketika seseorang sebenarnya ingin pergi, tetapi terpaksa tinggal karena berbagai pertimbangan, terutama faktor ekonomi.

Setelah memahami arti dari job hugging, Grameds mungkin akan tersadar bahwa fenomena ini justru kebalikan dari job hopping, yang beberapa tahun lalu juga sempat viral. Fenomena tersebut menunjukkan perubahan perilaku masyarakat yang sebelumnya cenderung mudah berpindah tempat kerja, kini takut keluar dari zona nyaman, melepas pekerjaan mereka, dan khawatir akan ketidakpastian. Kondisi ini mencerminkan lemahnya pasar kerja, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Kenapa ada job hugging? 

“Lebih baik bertahan dengan pekerjaan yang ada saat ini dibanding mengambil keputusan yang cukup beresiko dan belum pasti untuk kedepannya,” ungkapan oleh Guru Besar Fisipol UGM, Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi, M.A., menggambar pemikiran sebagian besar masyarakat saat ini. Dengan tingkat pengangguran sebesar 4,5 persen dari total angkatan kerja, masih ada ruang untuk peningkatan. Kondisi tersebut buat pekerja merasa berada di atas jembatan setipis benang: mundur salah, maju pun membutuhkan waktu dan keberanian yang tak sedikit.

Faktor ekonomi menjadi aspek utama bagi mereka yang terjebak dalam fenomena ini, mereka rela mengalami stagnasi diri asalkan gaji bulanan tetap terjamin. Rasa bosan, pekerjaan yang tak sesuai passion, hingga lingkungan kerja yang toxic pun bukan halangan bagi pekerja untuk pergi. Bagaikan robot, mereka rela untuk mengorbankan perkembangan diri dan psikologisnya demi keseimbangan finansial, Grameds.

Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi, terlebih Artificial Intelligent (AI), buat banyak pekerja makin ragu untuk berpindah pekerjaan. Rasa takut tergantikan oleh AI mendorong mereka untuk mempertahankan posisi yang sudah familiar. Beberapa dari mereka bahkan memilih menunjukkan loyalitas kepada perusahaan meski sebenarnya enggan untuk tetap bertahan. Ada pula yang khawatir bahwa keterampilan yang mereka miliki sudah tak relevan dengan tuntutan zaman.

Mau keluar dari jebakan ‘job hugging’?

Temukan mentormu
Mentor ini bisa siapa saja, teman sebaya, saudara, rekan kantor, siapa pun yang Grameds percaya memiliki pengalaman dan wawasan yang dapat bantu menentukan arah kariermu berikutnya. Seorang mentor bukan hanya tempat berbagi cerita, tetapi juga penunjuk arah untuk bantu melihat peluang.

Tingkatkan kemampuan diri
Dunia berubah dengan cepat dan Grameds dituntut untuk terus memperbarui kemampuan agar tak tertinggal. Jangan hanya pasrah dengan keadaan, tetapi tingkatkan keterampilan dan sesuaikan nilai dirimu dengan era saat ini. Mulai dari hal kecil: ikut kelas online atau tukar pikiran dengan teman. Sedikit demi sedikit, Grameds akan merasa lebih siap menghadapi peluang baru.

Siapkan rencana cadangan
Sebenarnya, job hugging juga memicu banyak orang untuk memiliki pekerjaan sampingan. Melalui pekerjaan sampingan ini, Grameds bisa mengeksplor minat, mengasah kemampuan baru, dan perlahan membangun kepercayaan diri. Ketika keterampilanmu sudah semakin matang, pekerjaan sampingan tersebut bisa menjadi jembatan untuk berpindah ke karier yang lebih sesuai dengan passion-mu.


Nah, untuk menekan fenomena ini, perlu adanya kerja sama dari seluruh pihak, baik perusahaan maupun pemerintah. Perusahaan perlu lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan dan menyediakan lingkungan kerja yang positif. Di sisi lain, pemerintah juga berperan pasar dalam lapangan pekerjaan dan mengatasi ketimpangan ekonomi.

Gramedia senantiasa menjadi ruang berkarya bagi para penulis buku dalam menghadirkan karya asli yang bermakna bagi pembaca. Gabung dengan komunitas Gramedia Writers and Readers Forum untuk terhubung lebih dekat dengan dunia literasi melalui tautan di bio Instagram @gwrf.id.

Festival Komik Shikisai 2025 Siap Guncang Jakarta: Satu Wadah Besar yang Menyatukan Para Pecinta Komik Jepang
02 December 2025

Festival Komik Shikisai 2025 Siap Guncang Jakarta: Satu Wadah Besar yang Menyatukan Para Pecinta Komik Jepang

Jakarta, 2 Desember 2025 —  Gramedia dengan bangga menghadirkan Festival Komik Shiksai 2025, sebuah festival komik berskala besar yang menghadirkan pameran, penampilan, kompetisi, hingga aktivitas komunitas yang dirancang menjadi ruang berkumpul utama bagi para penggemar komik Jepang di Indonesia. Mengusung semangat untuk menyatukan para penggemar dari berbagai penerbit dalam satu ekosistem kreatif yang solid dan aktif, Festival Komik Shiksai 2025 akan berlangsung pada 5–7 Desember 2025.

Manga Experience: Pop Up Exhibition dengan Mural Komik Ikonik
Salah satu daya tarik utama Festival Komik Shiksai 2025 adalah Manga Experience, sebuah pop-up exhibition berbentuk pameran mural raksasa yang menampilkan judul-judul komik populer seperti One Piece, Detective Conan, Frieren, The Summer Hikaru Died, dan banyak karya lainnya. Para pengunjung dapat menikmati visualisasi komik favorit dalam format mural artistik yang imersif dan instagrammable.

Selain pameran visual, Festival Komik Shiksai juga menghadirkan pameran komik Gramedia dengan berbagai promo dan diskon menarik. Pengunjung dapat melengkapi koleksi mereka sekaligus mengenal lebih dekat ragam komik yang tersedia di Gramedia.

Shiksai Stage: Performer, Talkshow, Kompetisi, dan Bintang Tamu Istimewa
Di tengah area festival, Shiksai Stage akan menjadi pusat hiburan dengan rangkaian acara seperti:

  • Music Performance
  • Talkshow dengan bintang tamu spesial
  • Kompetisi Anisong Cover
  • Kompetisi Cosplay & Coswalk
  • Serta berbagai pertunjukan interaktif lainnya

Tahun ini, Festival Komik Shiksai 2025 berkesempatan menghadirkan Mangaka Shu Sakuratani, kreator komik Rooster Fighter, yang akan tampil secara virtual dalam sesi talkshow eksklusif. Selain itu, festival juga akan dimeriahkan oleh penampilan khusus dari Idol populer, Yori, yang siap membawa suasana panggung semakin meriah dengan lagu-lagu andalannya. Beragam bintang tamu lainnya akan turut hadir memeriahkan panggung Shiksai Stage sepanjang berlangsungnya acara.

Creator & Community Area: Ruang Kreatif bagi Kreator Komik Lokal dan Komunitas
Area lain yang tak boleh dilewatkan adalah Creator & Community, sebuah ruang yang mempertemukan pengunjung dengan kreator lokal Indonesia. Di sini tersedia berbagai produk unik, merchandise fanservice, hingga karya kreator komik lokal yang dapat dikoleksi. Area ini juga menjadi titik kumpul komunitas-komunitas pecinta komik untuk saling berinteraksi dan meramaikan Festival Komik Shiksai 2025.

Praktisi Indonesia Angkat Konsep “Certified Hunger” di Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur
26 November 2025

Praktisi Indonesia Angkat Konsep “Certified Hunger” di Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Jakarta, 26 November 2025 —  Ratusan praktisi Human Resources Business Partner (HRBP) dari berbagai negara Asia dan Asia Tenggara hadir dalam Asia HRBP Forum 2025 yang digelar pada 19–20 November 2025 di Pavilion Hotel, Kuala Lumpur. Salah satu sorotan dalam forum internasional ini datang dari Indonesia, melalui sesi yang dibawakan oleh Ewaldo Antonio Prospero Reis Amaral, penulis Certified Hunger Manifesto terbitan Elex Media Komputindo dan praktisi pembelajaran organisasi.

Pada sesi bertajuk “Certified Hunger: A Learning Framework for HRBPs to Drive Business Impact,” Ewaldo memperkenalkan kerangka kerja yang ia kembangkan sendiri, berfokus pada cara HRBP dapat membangun budaya belajar yang hidup, relevan, dan berdampak langsung pada kinerja bisnis. Ia menyebutkan bahwa banyak organisasi masih memandang pembelajaran sebagai aktivitas terpisah, berupa kelas, pelatihan, atau modul e-learning, bukan sebagai mesin penggerak performa.

Certified Hunger adalah cara berpikir. Ini tentang bagaimana kita sebagai HRBP membangun ekosistem belajar yang berjalan setiap hari, bukan hanya saat ada pelatihan,” ujar Ewaldo.

Suasana Asia HRBP Forum 2025 saat Ewaldo menyampaikan pemaparannya. 

Melalui kesempatan ini, Ewaldo memperkenalkan konsep The ‘O’ Cycle, sebuah siklus pembelajaran berkelanjutan yang menekankan humility & curiosity sebagai fondasi belajar, eksperimen, dan feedback sebagai bahan bakar pertumbuhan, serta refleksi sebagai ruang untuk mematangkan pembelajaran menjadi kebijaksanaan. Ia mempertegas bahwa pembelajaran harus menjadi “mesin,” bukan sekadar agenda tahunan. 

Kehadiran praktisi Indonesia di panggung internasional menandai semakin besarnya kontribusi praktisi Indonesia dalam membawa ide dan karya ke forum global. Pada sesi ini, buku Certified Hunger Manifesto karya Ewaldo menjadi salah satu rujukan yang memperkaya perspektif para peserta.

“Saya senang karena framework yang tadinya saya bangun untuk konteks Indonesia ternyata bisa relevan lintas negara. Ini menunjukkan bahwa Indonesia juga mampu berkontribusi pada percakapan global soal learning dan HR,” ungkapnya.

Sebelum memulai perjalanannya sebagai penulis buku, Ewaldo telah dikenal sebagai trainer dan konsultan di bidang Learning & Leadership Development, membantu berbagai perusahaan membangun budaya belajar yang berkelanjutan, sistem pembelajaran yang efektif, kurikulum kepemimpinan, hingga strategi belajar yang terhubung dengan kinerja bisnis. Pendekatan Certified Hunger kini telah digunakan dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan organisasi di Indonesia.