Innovation, Transformed.

Bersama Gramedia, menginspirasi Indonesia menuju masa depan yang cemerlang.

Who we are?

Gramedia berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau kerap dikenal menjadi Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group.
55 Tahun
#TumbuhBersama masyarakat
3513 Pegawai
Di seluruh Indonesia
1700+ Buku
Tercetak di Indonesia selama tahun 2024
1000+ Events
Berhasil dilaksanakan
Temukan kisah dan perjalanan kami disini!

Terus berkembang melampaui batas, membentuk masa depan yang lebih cerah melalui brand.

PT Gramedia Asri Media atau Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group yang berfokus pada bisnis ritel dengan buku, alat tulis, produk non-books sebagai produk utamanya. Selain itu, Gramedia juga bergerak di bidang pendidikan untuk kemajuan pengetahuan di nusantara.
Pelajari lebih lanjut tentang brand

Testimonials

Apa kata mereka tentang Gramedia?
Dr. Andreas
“Senang bisa collab dengan Penerbit Gramedia, karena bisa nerima ide-ide yang unik dari penulisnya!”
Dr. Andreas, Penulis
Brian Khrisna
“Sejak kecil, saya suka banget dateng ke Gramedia dan saya termotivasi kalo suatu saat buku saya harus ada di Gramedia, dan akhirnya bisa nerbitin buku di Gramedia.”
Brian Khrisna, Penulis
Yoyok
“Promexx sudah menjalin kerjasama dengan Gramedia lebih dari 20 tahun, dan selama menjalin kemitraan kedua belah pihak mendapat benefit yang bagus.”
Yoyok, Mitra Gramedia

Latest updates

See all
Program AYO BACA IFI Umumkan Novel Prancis yang Akan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
16 September 2025

Program AYO BACA IFI Umumkan Novel Prancis yang Akan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

Jakarta, 12 September 2025 – Kedutaan Besar Prancis di Indonesia - Institut français d’Indonésie (IFI), bekerja sama dengan grup Kompas Gramedia dan Penerbit Erlangga, mengumumkan pada tanggal 12 September 2025 di Gramedia Makarya Matraman, judul novel berbahasa Prancis yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam rangkaian program “AYO BACA!”. Acara ini menandai tahap baru dalam pengembangan pertukaran budaya dan sastra antara Prancis dan Indonesia.

Diluncurkan dan diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, pada kunjungannya ke Jakarta pada Mei 2025 lalu dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Republik Prancis, program “AYO BACA!” mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama budaya dan mendorong kecintaan terhadap sastra.

Penghargaan Sastra Pertama Kali di Indonesia

Sejak Januari 2025, sekitar 40 pembaca Indonesia dari berbagai latar belakang, terutama mahasiswa jurusan bahasa Prancis dari berbagai universitas di Indonesia, telah membaca, mendiskusikan, dan memilih novel favorit mereka dari sejumlah karya sastra Prancis kontemporer berikut :

  • Nos séparations” (Perpisahan Kita) oleh David Foenkinos, yang menceritakan kisah cinta antara Fritz dan Alice, dua orang yang sangat terikat namun tidak mampu bertahan bersama. Hubungan mereka, yang diwarnai dengan pertemuan dan perpisahan berulang kali, menceritakan dengan halus diiringi humor tentang ketidakpastian perasaan, ketakutan akan komitmen, dan beban waktu yang terus berlalu.
  • Reine” (Ratu) oleh Pauline Guéna, dengan tokoh utama, Marco, yang merupakan pembunuh bayaran. Dia adalah seorang profesional efisien yang dapat diandalkan serta selalu menjalankan dengan baik kontraknya. Hingga suatu hari di musim panas, Marco membunuh karena cinta. Kisahnya pun dimulai. Di belakangnya, terdapat dunia kriminal, polisi, dan seorang jurnalis muda yang mencari ketenaran. Di depannya, tak ada yang lain selain musim panas yang tak kunjung berakhir, dan wanita yang dicintainya.
  • La tresse” (Kepang) oleh Laëtitia Colombani, bercerita tentang kisah tiga wanita dengan tiga kehidupan yang berbeda di tiga benua. Terhubung tanpa disadari oleh hal yang paling intim dan unik dalam diri mereka, ketiga tokoh utama ini menolak nasib yang telah ditentukan untuk mereka dan memutuskan untuk berjuang. Penuh dengan kemanusiaan, kisah mereka menggambarkan jalinan harapan dan solidaritas.

Para mitra penyelenggara penghargaan ini, yang bertujuan untuk mendorong minat membaca, berencana untuk melanjutkan inisiatif ini setiap tahun, sebagaimana dilakukan di lebih dari 50 negara dengan “Choix Goncourt” (Pilihan Goncourt), yang berasal dari penghargaan sastra Prancis paling prestisius dan tertua – Goncourt, Penghargaan ini digagas pada tahun 1892 dan diberikan setiap tahun pada awal November sejak 1903.

Novel terpilih, yang diumumkan dalam upacara kali ini, akan diterjemahkan dan diterbitkan dalam versi Indonesia. Hal ini memberikan akses langsung kepada masyarakat lokal terhadap kekayaan karya sastra berbahasa Prancis.

Peresmian “French Corner” di Makarya

Upacara pengumuman ini juga menjadi kesempatan untuk meresmikan ruang khusus sastra berbahasa Prancis di toko buku Gramedia Makarya Matraman. “French Corner” ini dapat diakses secara gratis dan bebas oleh semua pengunjung, serta berisi berbagai jenis buku yang mencerminkan keragaman karya sastra berbahasa Prancis.

 

“AYO BACA!” – ajakan untuk menghidupkan kembali kegemaran membaca

Program ini, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali minat membaca di seluruh Indonesia, menyoroti sastra kontemporer berbahasa Prancis. Setelah pemilihan novel berbahasa Prancis yang akan diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kegiatan berikutnya yaitu : 

  • Bibliothèques Mobiles/BiMo (Perpustakaan Keliling), tiga kendaraan yang telah dimodifikasi akan mengelilingi Pulau Jawa. Mulai dari Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, perpustakaan keliling ini menawarkan buku-buku, kegiatan interaktif, dan kegiatan sastra kepada anak muda dan masyarakat umum. Diluncurkan pada 23 September di Surabaya.
  • Diskusi sastra dan terjemahan: serangkaian konferensi dan lokakarya akan diselenggarakan di IFI Jakarta - Thamrin, pada tanggal 13 November mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong munculnya generasi baru penerjemah sastra Prancis-Indonesia.

Pojok baca program "AYO BACA!" di Gramedia Makarya Matraman.

Komitmen bersama untuk keragaman bahasa dan budaya

Melalui terjemahan baru ini, dan secara lebih luas melalui implementasi program ini, Prancis dan Indonesia menegaskan kembali komitmen bersama mereka terhadap keragaman bahasa, pertukaran ide-ide, dan penguatan pertukaran budaya.

HIdupkan Ide dan Kreativitas di Kota Daeng: Pesta Literasi Indonesia 2025 Hadir di Makassar
16 September 2025

HIdupkan Ide dan Kreativitas di Kota Daeng: Pesta Literasi Indonesia 2025 Hadir di Makassar

Kota Makassar, yang dikenal sebagai Kota Daeng, dengan semangat bahari yang mengakar, jejak sejarah perdagangan dan pelayaran di selatan Sulawesi, serta keberagaman budaya yang berpadu dalam kehidupan sehari-hari, selalu menjadi ruang yang hidup bagi ide dan perjumpaan. Di tengah keramahan masyarakat dan denyut kosmopolit kota pelabuhan, tahun ini Makassar menjadi tuan rumah Pesta Literasi Indonesia 2025. Mengusung tema Cerita Khatulistiwa, kita diajak merayakan kisah-kisah dari tanah Sulawesi dan mendengarkan pengalaman yang membentuk wajah Indonesia hari ini.

Bekerja sama dengan Kedai Buku Jenny, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Makassar dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Poster resmi Pesta Literasi Indonesia 2025 di Makassar.

Bumi dan Batin: Sebuah Percakapan


“Bumi dan Batin: Sebuah Percakapan” mengajak kita melihat kembali bagaimana alam di sekitar kita bukan hanya sebagai ruang hidup, tetapi juga ruang batin. Hutan, laut, udara, bahkan ruang hijau di tengah kota menyimpan pengaruh besar terhadap kesehatan mental manusia. Keheningan alam bisa menjadi sumber pemulihan, sementara kerusakan lingkungan sering kali menambah rasa cemas dan kehilangan. Melalui dialog ini, perspektif kreatif yang mampu menangkap simbol-simbol kehidupan alam berpadu dengan pandangan klinis yang menelaah dampaknya terhadap jiwa manusia. Dari sana, kita diajak memahami bahwa merawat bumi sejatinya adalah juga merawat batin, karena keseimbangan lingkungan dan keseimbangan jiwa berjalan seiring.


Kencan dengan Buku 

  • Hari/Tanggal : Minggu, 21 September 2025
  • Pukul  : 13.00–15.00 WITA
  • Tempat : Makassar Creative Hub, Anjungan Bugis Pantai Losari, Makassar
  • Narasumber : Ibe S. Palogai
  • Registrasi : bit.ly/PESLITMksKencanBuku


Performance oleh Teater Anak Ketjil X 127

  • Hari/Tanggal : Minggu, 21 September 2025
  • Pukul  : 13.00–15.00 WITA
  • Tempat : Makassar Creative Hub, Anjungan Bugis Pantai Losari, Makassar


Profil Pengisi Acara

Zaky Yamani

Zaky Yamani adalah penulis dan jurnalis asal Bandung yang dikenal karena kemampuannya memadukan riset sejarah yang mendalam dengan kekuatan narasi fiksi yang puitis dan reflektif. Ia memenangkan Juara I Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2021 melalui naskahnya, ”Kereta Semar Lembu”. Naskah itu kemudian diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada September 2022. Zaky juga penerima hibah residensi penulis buku Indonesia yang diselenggarakan Komite Buku Nasional pada 2017, dan menjalani residensi di Portugal. Hasil dari residensi itu adalah novel Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa yang merupakan trilogi. Buku pertama dari trilogi itu telah terbit bersama Gramedia Pustaka Utama pada 2021, dan buku keduanya terbit pada 2024. Novel-novel Zaky sebelumnya juga diterbitkan penerbit yang sama, yaitu Bandar (2014) dan Pusaran Amuk (2016). Selain itu, Zaky juga menulis kumpulan cerpen Waktu Helena (2020). Zaky tinggal di Bandung bersama istri, anak, dan enam kucingnya. Ketika Senja Jatuh di Nara adalah novel keenam Zaky Yamani yang terbit bersama Gramedia Pustaka Utama.


dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ

dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ adalah psikiater lulusan Universitas Indonesia yang cukup mudah dikenali dengan rambutnya yang gondrong, telinga ditindik, dan obsesinya pada Doraemon. Di media sosial, dia menampilkan persona sebagai “psikiater yang suka bercanda”. dr. Andreas juga aktif mengisi podcast bertajuk “Ruang Tunggu” bersama istrinya. Dalam keseharian, ia banyak menangani pasien remaja dan dewasa muda dengan berbagai masalah kehidupan, mulai dari yang ingin belajar mencintai sampai yang putus cinta, yang mencari kerja sampai yang ingin berhenti kerja, serta yang stres karena baru punya anak sampai yang berduka karena kematian. Buku pertamanya sebagai psikiater, Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring, meraih IKAPI Awards 2024 kategori Book of the Year. Buku terbarunya berjudul Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Selanjutnya.


Nurhady Sirimorok

Nurhady Sirimorok adalah penulis, peneliti, sekaligus penerjemah yang kini bekerja sebagai associate editor in chief di Jurnal Forest and Society. Buku karyanya antara lain Melihat Desa dari Dekat (antologi esai); Yang Tersisa dari Yang Tersisa (novel); dan Laskar Pemimpi: Andrea Hirata, Pembacanya, dan Modernisasi Indonesia (kritik sastra).


Amy Rahmiyanti 

Amy Rahmiyanti adalah Program Manager di Kedai Buku Jenny sekaligus teman main di Teater Anak Ketjil yang merupakan lini pertunjukan KBJ sejak ia bergabung pada 2018. Selain menjadi penyiar radio di 87.7 FM Madama Radio, Amy juga menjalankan "Makassar Ngumpul" sebagai program yang turut memastikan terhubungnya komunitas literasi dan insiatif yang sama, juga menjadi teman baik media. Dia pernah menjadi fasilitator untuk program promosi nilai-nilai keberagaman dan praktik toleransi di kalangan siswa sekolah melalui seni dan budaya pada 2020ー2023, juga koordinator fasilitator Mamminasa pada Digital Acces Programme yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi digital serta keuangan bagi perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas pada 2023. Saat ini, Amy aktif sebagai pengajar di sekolah, juga belajar di Memo Dapur, Food-focused Study Group yang mencermati kehidupan sehari-hari melalui makanan, dapur, dan sekelilingnya.


Ibe S. Palogai

Ibe S. Palogai merupakan seniman dan penulis yang menggunakan medium teks, instalasi, dan pertunjukan untuk berkarya. Pada 2018, ia mengikuti residensi penulis atas dukungan Komite Buku Nasional di Leiden, Belanda. Setahun kemudian, buku puisinya, Struktur Cinta yang Pudar menjadi finalis Kusala Sastra Khatulistiwa. Karya-karya Ibe yang lain adalah Solilokui (IBC: 2013), Cuaca Buruk Sebuah Buku Puisi (GPU: 2018), Struktur Cinta yang Pudar (GPU: 2019), Menjala Kunang-kunang (GPU: 2019), Hidup tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya (GPU: 2024), Semua yang Bersifat Metafora Hanya Sementara (Shira Media: 2024), dan Jalan Kaki sebagai Seni (Footnote, 2025).


Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama. Sampai ketemu!

Jayapura Jadi Tuan Rumah, Pesta Literasi Indonesia 2025 Bersinar di Beranda Timur Indonesia
16 September 2025

Jayapura Jadi Tuan Rumah, Pesta Literasi Indonesia 2025 Bersinar di Beranda Timur Indonesia

Kota Jayapura, yang dikenal sebagai beranda timur Indonesia dengan bentang Teluk Youtefa yang indah, jejak sejarah penting di tanah Papua, serta kekayaan budaya yang berakar dari tradisi leluhur, selalu menjadi ruang yang hangat bagi perjumpaan dan cerita. Di tengah keramahan masyarakat dan pesona alam yang memukau, tahun ini Jayapura menjadi tuan rumah Pesta Literasi Indonesia 2025. Mengusung tema Cerita Khatulistiwa, kita diajak merayakan kisah-kisah dari Bumi Cenderawasih dan mendengarkan pengalaman yang membentuk wajah Indonesia hari ini.

Bekerja sama dengan Papuansspeak dan Torang Baca, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Jayapura dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Poster resmi Pesta Literasi Indonesia 2025 di Jayapura

Huruf yang Menari di Cahaya Mentari Pertama


Diskusi ini akan menggali bagaimana bahasa berperan penting dalam akses membaca, terutama di Papua, tempat banyak masyarakat masih lebih dekat dengan bahasa ibu dibanding bahasa Indonesia. Literasi tidak hanya soal bisa membaca teks, tetapi juga bagaimana bahasa yang digunakan terasa akrab, relevan, dan mencerminkan identitas pembaca. Gody Usnaat, sebagai penulis Papua, akan berbagi bagaimana karya sastra dapat memperkuat identitas dan membuat membaca terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dharmawati Majid, sebagai peneliti bahasa sekaligus penulis, akan memberikan perspektif akademis dan literer mengenai pentingnya bahasa ibu, keberagaman linguistik, serta peran sastra dalam memperluas akses literasi. Sementara itu, Jashinta Huby, perwakilan komunitas literasi setempat, akan menghadirkan cerita nyata dari lapangan tentang tantangan dan upaya komunitas Jayapura dalam menghidupkan budaya membaca.


Menulis Bersama Gody Usnaat

  • Hari/Tanggal   : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul                : 12.00-13.30 WIT
  • Tempat  : Isasai Cafe, Danau Sentani, Kp. Waena, Kec. Heram, Kota Jayapura, Papua
  • Narasumber     : Gody Usnaat
  • Moderator  : Syarif
  • Registrasi  : bit.ly/PESLITMenulisJayapura


Music Performance oleh Asep Nayak

  • Hari/Tanggal   : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul                : 17.00-18.00 WIT
  • Tempat  : Isasai Cafe, Danau Sentani, Kp. Waena, Kec. Heram, Kota Jayapura, Papua

Profil Pengisi Acara

Gody Usnaat 

Gody Usnaat adalah nama pena dari Gaudiffridus Sone Usnaat. Ia merupakan penyair dan guru agama Katolik di Keuskupan Jayapura, Paroki St. Bonifasius, Ubrub. Pada 2021, Gody Usnaat masuk daftar emerging writer Ubud Writers & Readers Festival. Buku puisinya antara lain Mama Menganyam Noken, Bertemu Belalang, dan Hari Minggu Bersamamu. Ia juga menjadi salah satu kontributor pada kumpulan puisi Sekelebatan Memori Patah Hati yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. 

 

Darmawati Majid

Darmawati Majid, lahir di Bone, Sulawesi Selatan, menulis cerpen dan esai. Ia terpilih sebagai salah satu emerging writer dalam Ubud Writers & Readers Festival 2018. Buku kumpulan cerpennya yang berjudul Ketika Saatnya dan Kisah-Kisah Lainnya diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada April 2019. Cerpennya yang berjudul “Legacy” terpilih untuk diterbitkan dalam antologi cerpen se-Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin berjudul Harvest Moon untuk Kampanye Perubahan Iklim yang digagas oleh Agam International dan Institute for Climate and Sustainable Cities. Cerpennya juga terpilih dalam Berita Kehilangan yang digagas KontraS untuk para korban HAM dan penghilangan paksa. Buku terbarunya, Gratis Ongkir: Kelindan dan Sengkarut Bahasa, diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2025. Ia menjadi Pengurus Pusat Forum TBM sejak 2021. Saat ini, ia menetap di Depok untuk sementara waktu.


Jashinta Huby

Shinta adalah anggota komunitas Papuansspeak dan mahasiswa kedokteran yang mengisi waktu luang dengan menulis puisi serta refleksi atas berbagai masalah di Tanah Papua. Ia aktif di platform papuansspeak.org dan memiliki blog huwihe.blogspot.com, yang memuat sejumlah tulisan reflektif serta puisi.


Syarif

Syarif adalah sosok penggaung literasi di balik akun @menceriakan. Pembawaannya yang seru menjadikan kontennya menarik perhatian para pembaca. Berada di ujung timur Indonesia, Syarif menjadi inisiator klub buku Torang Baca di Jayapura sejak 2023. Torang Baca adalah wadah aman dan nyaman bertemunya para pembaca dengan agenda “Baca Bersama” yang rutin diadakan setiap bulan. Syarif berharap keberadaan gerakan literasi yang ia rangkul dapat menghidupkan ekosistem literasi menjadi lebih ramai dan lestari.

Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama. Sampai ketemu!

Pesona Ambon Manise, Kota Ambon Ramaikan Pesta Literasi Indonesia 2025
16 September 2025

Pesona Ambon Manise, Kota Ambon Ramaikan Pesta Literasi Indonesia 2025

Kota Ambon, yang dikenal sebagai Ambon Manise, dengan pesona laut dan pulaunya yang menawan, jejak sejarah rempah yang mendunia, serta kekayaan budayanya yang penuh warna, selalu menjadi ruang yang hangat bagi perjumpaan dan cerita. Di tengah keramahan masyarakat dan alunan musik yang menjadi jiwa kota, tahun ini Ambon menjadi tuan rumah Pesta Literasi Indonesia 2025. Mengusung tema Cerita Khatulistiwa, kita diajak merayakan kisah-kisah dari kepulauan rempah dan mendengarkan pengalaman yang membentuk wajah Indonesia hari ini.

Bekerja sama dengan Jazirah Timur Labuhan Kata, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Ambon dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Poster resmi Pesta Literasi Indonesia 2025 di Ambon.

Pemutaran Film Pendek (13+)

Identitas

  • Hari/Tanggal : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul  : 13.45–14.00 WIT
  • Tempat : Red Brick Cafe & Resto, Jl. Christina Marta Tiahahu, Karpan, Kota Ambon, Maluku

Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan

  • Hari/Tanggal : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul  : 15.30–15.45 WIT
  • Tempat : Red Brick Cafe & Resto, Jl. Christina Marta Tiahahu, Karpan, Kota Ambon, Maluku

Tanah dan Air: Saksi Masa Lalu, Kini, dan yang Akan Datang


Tanah dan air adalah saksi perjalanan waktu: jejak leluhur, media kehidupan, dan simbol identitas kolektif. Dalam konteks literasi dan kreatif, tanah dan air bukan hanya latar, melainkan nadi dari narasi yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan. Ironisnya, dua hal yang menjadi sumber penghidupan bagi manusia itu justru kerap ditelantarkan oleh manusia sendiri. Tanah dan air menghadapi ancaman eksploitasi dan menjadi korban keserakahan kita. Di tengah itu semua, sudah selayaknya kita menilik kembali peran sebagai penjaga, yang bertugas memelihara tempat kita berpijak dan bertumbuh. Sebab, melestarikan tanah dan air bukan sekadar upaya menjaga lingkungan, tetapi juga kerja bersama dalam merawat harapan dan mewariskan kehidupan bagi penerus bangsa.


Pembacaan dan Musikalisasi Puisi & Stand Up Comedy oleh Bengkel Sastra Maluku

  • Hari/Tanggal : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul  : 15.30–17.00 WIT
  • Tempat : Red Brick Cafe & Resto, Jl. Christina Marta Tiahahu, Karpan, Kota Ambon, Maluku
  • Penampil : Bengkel Sastra Maluku


Profil Pengisi Acara

Theoresia Rumthe

Theoresia Rumthe lahir pada 1983 di Ambon, Maluku. Ia menulis puisi, mengajar wicara publik, membuat gelaran panggung musik bersama Rempah Gunung, Aroma Dendang Sahaja, dan mengelola Ruang Sajange di pekarangan samping rumahnya untuk diskusi literasi. Ia kemudian mendirikan Jazirah—Timur Labuhan Kata, hari raya literasi kota Ambon. Buku puisinya, Kadang Rumah Tak Memberimu Pulang (Gramedia Pustaka Utama, 2023), masuk nominasi 5 besar Buku Sastra Pilihan Tempo.


Dian Purnomo

Dian adalah penulis dan periset isu-isu perlindungan anak, perempuan, dan lingkungan. Penelitiannya di penjara perempuan dan anak, wilayah Indonesia bagian timur dan perdesaan di Jawa dan Sumatra, khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, banyak memengaruhi karyanya. Novelnya, Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, saat ini tengah diterjemahkan ke bahasa Polandia. Hingga saat ini, Dian telah menulis 12 novel dan antologi, termasuk Kamisan: Orang Silih Berganti Aksi Ini Terus Berdiri, yang merupakan kumpulan tulisan tentang Aksi Kamisan, suatu aksi damai yang konsisten menjadi pengingat negara akan kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan.


Mariana Lewier

Mariana Lewier adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Pattimura, Ambon. Berkediaman di Dusun Kusu-Kusu Sereh, Kota Ambon. Meraih gelar Doktor Ilmu Susastra pada FIB UI Depok pada 2016. Saat ini, menjabat Ketua Asosiasi Tradisi Maluku dan Pembina Wanita Penulis Indonesia Cabang Ambon. Menulis karya puisi dan esai yang telah dimuat di beberapa Antologi Lokal dan Nasional.


Elizabeth Wattimena

Elizabeth Wattimena saat ini aktif bekerja di Taman Budaya Provinsi Maluku. Kecintaannya akan literasi, seni, budaya dan sejarah membuatnya rutin terlibat sebagai moderator dalam berbagai diskusi di Kota Ambon yang membahas keempat tema tersebut, sembari menjadi host di beberapa acara seni. Ellis adalah bagian dari tiga komunitas aktif di Kota Ambon, yakni Babunyi, Bahasa Basudara, dan Jazirah Timur Labuhan Kata.


Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama. Sampai ketemu!

Sudah Siap Berpesta? Giliran Manado Jadi Tuan Rumah Pesta Literasi Indonesia 2025
16 September 2025

Sudah Siap Berpesta? Giliran Manado Jadi Tuan Rumah Pesta Literasi Indonesia 2025

Kota Manado, yang dikenal sebagai Kota Tinutuan, dengan pesona laut Bunaken yang mendunia, jejak sejarah pertemuan budaya di utara Sulawesi, serta keramahan masyarakatnya yang tersohor, selalu menjadi ruang yang hangat bagi ide dan perjumpaan. Di tengah semangat toleransi dan kekayaan kuliner yang khas, tahun ini Manado menjadi tuan rumah Pesta Literasi Indonesia 2025. Mengusung tema Cerita Khatulistiwa, kita diajak merayakan kisah-kisah dari Sulawesi Utara dan mendengarkan pengalaman yang membentuk wajah Indonesia hari ini.

Bekerja sama dengan Perkumpulan Literasi Sulut, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Manado dan sekitarnya untuk berpesta bersama.

Poster resmi Pesta Literasi Indonesia 2025 Manado

Potret Keluarga Indonesia dalam Karya Fiksi


Keluarga adalah kanvas terdekat untuk melukis potret manusia. Setiap keluarga memiliki ceritanya sendiri, sebuah jejak yang tak hanya bicara tentang kebahagiaan, tapi juga luka, trauma, dan keberanian untuk bertahan. Sebagai representasi kehidupan sehari-hari, karya fiksi tak hanya berbagi kisah tentang dinamika keluarga modern, tapi juga mengungkap lapisan-lapisan emosi yang sering tak terucapkan. Ada yang menggunakan humor dan dialog tajam untuk menyibak tekanan sosial, ada pula yang berani menyelami sisi paling gelap dari trauma dan kesehatan mental. Karya-karya ini menjadi cerminan bahwa keluarga adalah ruang yang kompleks, tempat ikatan darah, persahabatan, dan perjuangan pribadi saling berkelindan. Melalui narasi-narasi ini, kita diajak melihat keluarga tidak hanya sebagai tempat kita berasal, tetapi juga sebagai sumber kekuatan, sekaligus tantangan terbesar dalam perjalanan menemukan jati diri.


Journaling Bersama KCBD

  • Hari/Tanggal : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul  : 13.00–15.00 WITA
  • Tempat : Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara
  • Narasumber : Komunitas Cegah Bunuh Diri
  • Registrasi : bit.ly/PESLITMND_JournalingKCBD


Performance oleh Ikatan Putra-Putri Literasi Sulawesi Utara

  • Hari/Tanggal : Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul  : 15.00–16.00 WITA
  • Tempat : Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara

Profil Pengisi Acara

Kai Elian

Kai Elian adalah penulis Teori Tawa & Cara-Cara Melucu Lainnya (2022), Vermilion Rain (2023), Panduan Jalan-Jalan Aman bersama Mama Macan (2024), dan Halte Alam Baka (2025), semuanya diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (GPU). Dalam menulis, Kai senang bereksperimen dengan melebur berbagai macam genre, mulai dari dewasa muda (young adult), misteri, thriller, drama, slice of life, hingga magical realism. Kai dapat disapa lewat Instagram: @hello.kaielian

 

Almira Bastari

Penulis menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan University of Melbourne. Selain Agensi Rumah Tangga, ia juga telah menerbitkan novel Melbourne (Wedding) Marathon (2017), Resign (2018), Ganjil-Genap (2020), dan Home Sweet Loan (2022). Penulis yang bekerja sebagai analis keuangan di Jakarta ini bermimpi untuk resign dan hidup mewah dari royaltinya.


Hanna Monareh, S.Psi., Psikolog

Hanna Monareh adalah pendiri Psychological Practice Hanna & Consultant dan Komunitas Cegah Bunuh Diri di Manado. Ia telah menjalani praktik sebagai psikolog klinis selama 13 tahun. Ia juga menjabat Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Sulawesi Utara sejak 2017 hingga sekarang. Saat ini, Hanna menjalani profesi sebagai psikolog klinis di Rumah Sakit Dr. R.D. Kandou, Manado.


Faradila Bachmid

Faradila Barchmid adalah pendiri Perkumpulan Literasi Sulawesi Utara. Perempuan yang memiliki latar belakang sarjana psikologi ini juga aktif sebagai podcaster di kanal YouTube Literasi Sulut Official. Selain itu, Faradila juga menjadi praktisi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, serta fokus pada gerakan literasi di Sulawesi Utara. Bersama tim penulis dan ilustrator Perkumpulan Literasi Sulut serta Perempuan Membaca Semesta, ia melahirkan buku seri anak Cerita dari Utara yang mengangkat potensi lokal.

Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama. Sampai ketemu!