Dari Karya Populer hingga Bacaan Pilihannya, Yuk Telusuri Jejak Karya Ratih Kumala si Gadis Kretek!

23 September 2025
Dari Karya Populer hingga Bacaan Pilihannya, Yuk Telusuri Jejak Karya Ratih Kumala si Gadis Kretek!
Potret Ratih Kumala, tokoh literasi ternama di Indonesia.

#AuthorSpotlight — Ratih Kumala merupakan sastrawan yang telah menorehkan beragam prestasi di dunia kepenulisan, sekaligus membawa namanya dikenal luas hingga mancanegara. Perempuan asal Muntilan ini meniti karir sebagai penulis semenjak masa perkuliahan. Berawal dari cerpen yang dimuat di koran dan majalah lokal, hingga akhirnya memberanikan diri untuk menyusun novel yang telah bantunya meraih kesuksesan. 

“Jika kamu ingin jadi penulis, jangan menutup diri. Jangan membatasi dirimu hanya menulis satu genre buku saja.”

-Ratih Kumala


Dulunya, sebagai mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Sebelas Maret, Ratih menuangkan hobinya dengan mengikuti komunitas Rumah Baca Bumi Manusia dan Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Dikelilingi oleh teman dan lingkungan yang mendukung, Ratih mulai serius menekuni dunia kepenulisan hingga mengukir prestasi sebagai Juara 3 Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2003 lewat novel pertamanya Tabula Rasa.

Momen istimewa tersebut menandakan terbukanya gerbang Ratih untuk menjadi seorang penulis. Tak hanya menulis buku, Ratih turut berkarya sebagai penulis naskah skenario film dan serial, termasuk adaptasi dari novel best seller miliknya, Gadis Kretek serta Sukma, film terbarunya bersama Baim Wong. Telah berkecimpung di dunia kepenulisan sejak masa kuliahnya, Ratih Kumala kembali berhasil mengangkat literasi Indonesia ke tingkat global melalui Gadis Kretek yang dianugerahi Chommanard Women’s Literary Award pada 2024 lalu.

Sejalan dengan perannya sekarang sebagai anggota Dewan Promosi Sastra di Kementerian Kebudayaan, Ratih Kumala terus menunjukkan konsistensinya lewat deretan karya populer yang patut kamu baca!


Koloni

 

Tampilan sampul novel Koloni.

Rilis pada Agustus lalu, Koloni merupakan karya terbaru yang dikeluarkan oleh Ratih Kumala. Koloni merupakan buku berlatar belakang dunia semut di bawah tanah, mengisahkan perebutan takhta antara dua ratu semut; yang tua mempertahankan kekuasaannya, yang muda berambisi merebut takhta. Dikemas sebagai fabel, Koloni lahir dari keresahan Ratih terhadap situasi negeri.

Dengan total 251 halaman, Ratih Kumala mengajak para pembacanya untuk merefleksikan realita sosial masa kini lewat Koloni. Buku terbarunya ini dapat kamu temukan di toko Gramedia, baik secara offline maupun online di Gramedia.com.


Gadis Kretek

 

Tampilan sampul novel Gadis Kretek.

Berangkat dari pengalamannya sebagai keturunan produsen rokok kretek, Gadis Kretek mengisahkan sejarah industri kretek di Indonesia dari zaman penjajahan belanda hingga kemerdekaan. Kisah ini semakin menggugah lewat perjalanan Lebas, Karim, dan Tegar yang berusaha menemukan sosok ‘Jeng Yah’, nama yang terucap dari bibir sang ayah, Pak Raja, menjelang ajalnya.

Dengan perpaduan sejarah dan drama keluarga, Gadis Kretek menjadi karya yang segar dan meraih popularitas hingga akhirnya dialihwahanakan menjadi serial Netflix pada 2023. Selain itu, penerjemahan novel ini ke enam bahasa asing—bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Mesir, Jepang, dan Korea—menjadi bukti nyata bakat Ratih Kumala dalam menghidupkan cerita.


Saga dari Samudra

 

Tampilan sampul novel Saga dari Samudra.

Terbit pada 2023, Saga dari Samudra ini menjadi jejak keberanian Ratih Kumala untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Ia menantang dirinya menulis kisah laga—sebuah ranah yang selama ini lebih sering ditempuh penulis laki-laki—dan menghadirkannya sebagai warna baru dalam dunia sastra Indonesia.

Saga dari Samudra mengisahkan asal-usul Sunan Giri, yang dalam narasi ini hadir sebagai Jaka Samudra. Uniknya, Ratih Kumala menggunakan panggilan ‘Kisanak’, sapaan khas berasal dari bahasa Jawa Kuno untuk menyapa para pembacanya. Bersama Jaka Samudra, kisanak akan diajak menelusuri Jawa abad ke-15 dalam perjalanan pencarian jati dirinya menjadi seorang sunan.

Ragamnya jenis karya Ratih Kumala dilatarbelakangi oleh banyaknya jenis buku yang ia baca, berikut 5 buku bacaan andalan Ratih Kumala yang patut Grameds baca!

  • Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring karya dr. Andreas Kurniawan, Sp. KJ
  • Siapa yang Kentut? karya Noor H. Dee
  • Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga
  • 49 Hari - Kisah Penantang Gelombang karya Nuril Basri
  • Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan dan Cerita-cerita Orang Keren Lainnya karya Rio Johan

Penulis kelahiran 1980 ini telah menjadi tokoh literasi ternama di Indonesia karena karyanya yang tak pernah gagal mencerminkan realita sosial. Dengan komitmennya sebagai penulis, Ratih tak ragu keluar dari zona nyaman dan menjajal genre baru. Penasaran akan update terbaru penulis favoritmu? Ikuti Instagram @gwrf.id dan jadi bagian dari komunitasnya!