Sekali lagi, Devon menorehkan prestasi akademis luar biasa dengan melompati 3 tahun masa sekolah. Ia dijadwalkan lulus pada 2027 dari jenjang perguruan tinggi bergengsi di Australia ini. Sebelumnya, ia mendapatkan tawaran menempuh pendidikan tinggi di University of Sydney, melalui program prestisius Dalyell Scholars untuk mahasiswa berprestasi tinggi. Namun setelah melalui pertimbangan matang, Devon memantapkan hati memilih University of Melbourne sebagai tempatnya menimba ilmu.
Menjadi mahasiswa termuda di kelasnya, Devon dengan IQ lebih tinggi dari Top 0,1% dunia, juga tercatat sebagai anggota Mensa Australia dan Mensa Indonesia. Tetap rendah hati, Devon sangat bersyukur atas setiap kesempatan yang ia terima, dan meyakini bahwa dengan ketekunan serta kerja keras, setiap potensi dapat tumbuh menjadi pencapaian yang berarti.
Devon mulai mengenal dunia commerce dan law sejak berusia 13 tahun di Amerika Serikat, pengalaman yang mengubah cara pandangnya terhadap dunia. Kini, tanpa mengurangi rasa cintanya pada matematika, ia fokus di bidang International Business and Commercial Law, dengan semangat untuk mengaplikasikan pengetahuan akademisnya pada kompleksitas dunia nyata nantinya.
Dengan deretan pencapaian prestasi mumpuni, Devon tetap dikenal sebagai anak muda yang rendah hati. Baginya, setiap pencapaian adalah anugerah, dan tak terlepas dari ketekunan, serta kerja keras.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini, dan berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya selama perjalanan ini. Australia adalah rumah kedua bagi saya. Saya lahir di sini 15 tahun lalu, dan bisa kembali untuk melanjutkan studi di sini is truly a blessing. Impian saya adalah menggunakan pendidikan bukan hanya untuk personal growth, tetapi juga sebagai jembatan untuk memberi dampak dan membuktikan bagaimana ilmu dapat membentuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Devon di postingan Instagramnya.
Meski saat ini Devon menempuh pendidikan di luar negeri, Indonesia akan selalu menjadi bagian dari identitasnya, dan sumber semangat. “Saya akan selalu membawa Indonesia di hati saya, dan tetap bersyukur atas setiap kesempatan untuk belajar dan berkembang yang sudah saya dapatkan selama ini.” Devon berharap, generasi muda Indonesia tak pernah menyerah meraih impian, supaya nantinya bisa berbagi ilmu dan membawa dampak yang positif bagi sekitarnya.
Sebagai sosok multitalenta berprestasi, Devon dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak talenta yang beragam. Selain memiliki kemampuan public speaking yang tidak diragukan lagi dan sering menjadi pembicara termuda di acara-acara global yang bergengsi, Devon telah menerbitkan 2 Inspirational Books di usianya yang masih muda. Selain itu ia juga merambah pencapaiannya ke dunia fashion, dan kerap terlihat modeling di runway seperti Jakarta Fashion Week, Men’s Fashion Week dan JF3, memperkuat posisinya sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Bersama kakaknya, Mischka Aoki, Devon juga aktif menggerakkan program sosial Sejuta Impian. Program ini sudah berjalan lebih dari empat tahun. Dimana mereka menjangkau sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia dengan membawa motivasi bagi para remaja dalam pelatihan public speaking, matematika dan sains.
Yuk, Kembangkan Minat Sainsmu di Gramedia Science Day!
Pangkasan dari poster Gramedia Science Day 2025 Jakarta.
Kalau Devon Kei Enzo bisa kuliah di University of Melbourne di usia 15 tahun, siapa bilang kamu nggak bisa? Devon memulai semuanya dari satu hal sederhana: rasa ingin tahu.
Kenapa pesawat bisa terbang? Gimana cara kerja listrik? Apa sih rahasia di balik angka dan rumus? Dari pertanyaan-pertanyaan kecil itulah, jalan Devon di dunia sains dan matematika mulai terbuka lebar.
“Saya ingin mengajak adik-adik di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam Gramedia Science Day 2025. Dengan mengikuti acara ini, kita bisa bersama-sama mengeksplorasi dunia sains dengan cara yang menyenangkan. Tahun ini saya kembali hadir sebagai Guest Star, setelah sebelumnya ikut serta di 2024. Kita tunggu kehadiran kalian ya. Sampai bertemu di bulan Oktober nanti!” ajak Devon.
Nah, buat kamu siswa SD kelas 4 - 6 yang juga suka bertanya, suka mencoba hal-hal baru, atau penasaran banget sama dunia sains, Gramedia Science Day adalah tempat yang pas banget buat kamu! Di sini, belajar jadi super seru: ada eksperimen sains yang bisa kamu cobain langsung, aktivitas interaktif, kuis, dan banyak kejutan seru yang bikin kamu semangat belajar tanpa merasa bosan.
Siapa tahu, dari satu eksperimen kecil di Gramedia Science Day, kamu bisa menemukan passion sejatimu. Dan siapa tahu juga, kamu bakal jadi “Devon” berikutnya yang berani bermimpi besar, berprestasi tinggi, dan menginspirasi banyak orang. Yuk, mulai petualangan sainsmu sekarang. Dunia menunggu penemuanmu, Grameds!
Daftar Sekarang dan Jadi Imuwan Cilik Bareng Gramedia!
Grameds, siap jadi ilmuwan cilik sehari penuh yang seru dan penuh kejutan? Jangan sampai ketinggalan, Gramedia Science Day 2025 siap digelar!
- Sabtu, 18 Oktober 2025
- City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan
- Pukul 07.00 WIB – selesai
Cara daftarnya gampang banget! Kamu bisa beli tiketnya secara online maupun offline:
- Untuk pembelian online, cukup klik tombol Beli Tiket Gramedia Science Day 2025 dan pilih opsi pengiriman “Ambil di Toko.”
- Untuk pembelian offline, langsung saja datang ke Gramedia Store terdekat, yaitu di:
● Pondok Indah Mall
● Jalma
● Gandaria City
● Emerald Bintaro
● Bintaro Plaza
Sampaikan ke kasir bahwa kamu ingin mendaftar untuk Gramedia Science Day Jakarta 2025.
Setelah beli tiket, kamu akan mendapatkan struk pembelian, yang nantinya digunakan untuk registrasi online melalui tautan di sini. Cukup isi data diri dan upload struk tersebut, dan kamu akan menerima email konfirmasi sebagai bukti pendaftaran resmi.
Mudah, kan? Yuk, buruan daftar dan siapkan dirimu untuk jadi bagian dari petualangan sains paling seru tahun ini. Tempat terbatas, jangan sampai kehabisan!