Innovation, Transformed.

Bersama Gramedia, menginspirasi Indonesia menuju masa depan yang cemerlang.

Who we are?

Gramedia berdiri pada tahun 1970, PT Gramedia Asri Media atau kerap dikenal menjadi Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group.
55 Tahun
#TumbuhBersama masyarakat
3513 Pegawai
Di seluruh Indonesia
1700+ Buku
Tercetak di Indonesia selama tahun 2024
1000+ Events
Berhasil dilaksanakan
Temukan kisah dan perjalanan kami disini!

Terus berkembang melampaui batas, membentuk masa depan yang lebih cerah melalui brand.

PT Gramedia Asri Media atau Toko Gramedia merupakan salah satu unit bisnis strategis di bawah Kompas Gramedia Group yang berfokus pada bisnis ritel dengan buku, alat tulis, produk non-books sebagai produk utamanya. Selain itu, Gramedia juga bergerak di bidang pendidikan untuk kemajuan pengetahuan di nusantara.
Pelajari lebih lanjut tentang brand

Testimonials

Apa kata mereka tentang Gramedia?
Dr. Andreas
“Senang bisa collab dengan Penerbit Gramedia, karena bisa nerima ide-ide yang unik dari penulisnya!”
Dr. Andreas, Penulis
Brian Khrisna
“Sejak kecil, saya suka banget dateng ke Gramedia dan saya termotivasi kalo suatu saat buku saya harus ada di Gramedia, dan akhirnya bisa nerbitin buku di Gramedia.”
Brian Khrisna, Penulis
Yoyok
“Promexx sudah menjalin kerjasama dengan Gramedia lebih dari 20 tahun, dan selama menjalin kemitraan kedua belah pihak mendapat benefit yang bagus.”
Yoyok, Mitra Gramedia

Latest updates

See all
Ilmu Perpustakaan: Jurusan Serba Bisa dengan Pilihan Karier Beragam
07 July 2025

Ilmu Perpustakaan: Jurusan Serba Bisa dengan Pilihan Karier Beragam

Setiap tanggal 7 Juli diperingati sebagai Hari Pustakawan Nasional, hari spesial ini mengingatkan kita atas jasa para pustakawan di seluruh Indonesia yang turut berkontribusi dalam meningkatkan minat literasi masyarakat Indonesia. Pustakawan biasanya berasal dari lulusan Ilmu Perpustakaan, tetapi banyak orang-orang yang memandang sebelah mata profesi ataupun jurusan ini, lho.


“Jurusan Ilmu Perpustakaan? Belajar rapihin buku kah?”

“Jadi pustakawan pasti cuma jagain buku doang kan?”

Kalimat tersebut kerap dijumpai oleh orang yang berminat masuk jurusan Ilmu Perpustakaan, padahal Ilmu Perpustakaan merupakan ilmu yang luas — tidak hanya membatasi karir pada profesi pustakawan saja. Ilmu Perpustakaan merupakan ilmu multidisipliner, mempelajari berbagai bidang lainnya seperti Psikologi dan Teknologi. 


Dengan berbagai ilmu yang dipelajari di dalamnya, prospek kerja Ilmu Perpustakaan menjadi sangat luas. Sebelum kita berjumpa dengan prospek kerjanya, kita kenalan dulu yuk dengan jurusan Ilmu Perpustakaan!


Apa itu Ilmu Perpustakaan?

Ilmu Perpustakaan adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, mengelola, bahkan mendistribusikan data dan informasi dari berbagai macam media, baik fisik maupun digital. Jurusan ini cocok untuk kamu yang teliti, suka hal-hal mendetail, dan suka kerapian! 

Jadi, Ilmu Perpustakaan bukan hanya soal buku dan rak saja, tetapi juga tentang dunia teknologi yang berkembang pesat. Karena erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, jurusan ini punya peluang besar untuk tetap eksis dan relevan kedepannya.

 Seberapa luas prospek kerjanya?

Satu dari banyaknya alasan untuk memilih Ilmu Perpustakaan sebagai jurusanmu ialah prospek kerjanya. Jurusan Ilmu Perpustakaan tidak hanya mengharuskan kamu untuk bekerja di perpustakaan saja, kamu juga bisa bekerja di berbagai tempat. Sebab, keterampilan yang dipelajari di jurusan ini merupakan kemampuan yang dibutuhkan hampir di semua jenis perusahaan. 

Berikut pekerjaan yang berkaitan dengan Ilmu Perpustakaan:

  • Arsiparis
    Kamu suka menyimpan dokumen atau foto yang penuh memori untuk dikenang kemudian hari kan? Nah, begitu pula tugas arsiparis. Arsiparis perlu mengorganisasikan segala jenis arsip agar tidak hilang ataupun rusak. Tidak hanya memastikan perlindungan data, arsiparis juga dapat mengembangkan sistem kearsipan baru yang cocok untuk suatu perusahaan.
  • Data Analyst
    Bukan hanya mereka yang berasal dari jurusan IT yang dapat menjadi Data Analyst, lulusan Ilmu Perpustakaan pun bisa. Pekerjaan satu ini bertanggungjawab untuk mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi, sekaligus menyajikannya kepada pihak yang membutuhkan.
  • Spesialis Manajemen Informasi
    Pekerjaan satu ini cukup all-rounder karena kamu tidak hanya harus bisa analisis dan menjaga keamanan data, tetapi kamu juga bisa merancang sistem untuk metadata baru di perusahaanmu. Ilmu Perpustakaan menjadi salah satu jurusan yang relevan dengan pekerjaan ini, sebab turut mempelajari cara mengelola informasi secara efisien.
  • Kurator 
    Pekerjaan satu ini juga membutuhkan ketelitian tingkat dewa untuk menyusun dan merawat koleksi agar tidak rusak dan tercecer. Pekerjaan ini juga cocok untuk kamu pecinta seni/sejarah yang berjurusan Ilmu Perpustakaan!
  • Pustakawan 
    Terakhir, pastinya menjadi pustakawan. Sebagai pustakawan, ada berbagai hal yang harus kamu cermati. Tidak hanya mengelola buku dan arsip, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik untuk pengunjung. Peran ini tidak hanya membutuhkan otak kita, tetapi juga kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia.

Bahkan, kamu juga bisa bekerja di berbagai jenis instansi seperti lembaga pemerintahan, perusahaan swasta, hingga BUMN. Segala jenis bidang dan perusahaan dapat dijajaki oleh Ilmu Perpustakaan.

Masih mengira pustakawan cuma jaga buku?

Pustakawan menjadi salah satu pekerjaan underrated yang memiliki tugas tidak kaleng-kaleng. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya secara singkat, menjadi pustakawan tidak hanya menjaga dan merapikan buku serta melayani pengunjung, tapi seorang pustakawan merupakan tangan dan kaki sebuah perpustakaan. 

Pustakawan berperan sebagai pengelola perpustakaan, perantara antara pengunjung dan sumber informasi, serta agen perubahan dalam perkembangan literasi di Indonesia. Lebih spesifiknya, berikut peran pustakawan dalam mengelola perpustakaan menurut Daryono:

  1. Pengelola dan pengadaan bahan pustaka;
  2. Pengelola administrasi perpustakaan;
  3. Pengelola web-OPAC (Web-based Online Public Access Catalog);
  4. Memastikan keamanan dan pelestarian bahan pustaka;
  5. Pengelola layanan multimedia;
  6. Pengelola layanan keanggotaan, dan lain-lain.

Tertarik kuliah Ilmu Perpustakaan? Ini kampusnya!

Buat kamu yang ingin mengemban ilmu ini, berikut kampus di Indonesia yang bisa kamu pilih untuk belajar Ilmu Perpustakaan:

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. Universitas Padjadjaran (UnPad)
  3. Universitas YARSI
  4. Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
  5. Universitas Airlangga (UnAir)
  6. Universitas Brawijaya (UB)
  7. Universitas Sumatera Utara (USU)
  8. Universitas Islam Negeri Kalijaga


Ilmu Perpustakaan masih menjadi jurusan yang relevan hingga saat ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, lulusan Ilmu Perpustakaan akan dibutuhkan di berbagai jenis perusahaan dengan bidang yang berbeda. Mulai dari cara mengorganisasikan arsip, menyusun arsip, hingga melayani pengunjung, keterampilan yang didapatkan di jurusan ini akan menjadikanmu all-rounder di dunia kerja.

“Introducing: Gramedia Jalma” – Ketika Toko Buku Kembali Menjadi Ruang Hidup
07 July 2025

“Introducing: Gramedia Jalma” – Ketika Toko Buku Kembali Menjadi Ruang Hidup

Jakarta, 4 Juli 2025 — Di tengah kota yang kian padat dan ruang bersama yang kian sempit, percakapan dan pertemuan perlahan kehilangan tempatnya. Dalam kekosongan itu, Gramedia Jalma hadir sebagai upaya mengembalikan toko buku sebagai ruang publik yang hidup, relevan, dan bermakna—sekaligus mengajak kita untuk kembali ke toko buku sebagai ruang perjumpaan yang sesungguhnya.

Berlokasi di jantung Blok M, Gramedia Jalma memperluas fungsi toko buku menjadi cultural hub—tempat membaca, berdiskusi, mencipta, dan berjejaring. Lebih dari sekadar rak-rak buku, Jalma menghadirkan ruang-ruang yang mengundang manusia untuk melambat, meresapi ide, dan bertemu. Di sinilah literasi berpadu dengan seni, musik, film, dan ekspresi kreatif lainnya.

Peluncuran “Introducing: Gramedia Jalma” dibuka dengan diskusi lintas disiplin yang dipandu oleh Tabiat Group, kolektif kreatif anak muda berbasis di Blok M yang aktif membangun percakapan seputar ruang, kota, dan kebudayaan melalui pendekatan komunitas dan kolaborasi. Diskusi ini menyoroti bagaimana toko buku dapat kembali menjadi simpul budaya kota yang kontekstual dan terbuka untuk kolaborasi lintas bidang.

Talk Show Bersama Narasumber Inspiratif di Gramedia Jalma.

Immaculata Adhista, mewakili Gramedia Jalma, menyampaikan, “Kami ingin membangun tempat di mana buku, percakapan, dan komunitas bersinergi. Jalma adalah toko buku yang terbuka, interaktif, dan manusiawi—menghadirkan pengalaman literasi yang hangat dan inklusif.”

Jacob Gatot Sura, arsitek Gramedia Jalma sekaligus pendiri Kopi Aloo yang kini menjadi bagian dari kafe di dalam toko, menambahkan, “Dari sisi desain, kami ingin menciptakan suasana yang mengundang orang untuk berhenti sejenak—ruang yang nyaman tapi tidak pasif, estetis tapi tetap akrab. Kehadiran kopi menjadi elemen penting dalam pengalaman itu; bukan hanya sebagai minuman, tapi sebagai pemantik percakapan dan pertemuan.”

Dari sisi penerbitan, Nina Andiana, Manajer Departemen Fiksi dan Anak Gramedia Pustaka Utama (GPU), melihat Gramedia Jalma sebagai ruang yang memperpanjang usia sebuah karya dan sekaligus menumbuhkan pengalaman literasi lintas generasi, “Buku tak hanya hadir sebagai objek di rak, tapi sebagai awal percakapan. Di Jalma, karya bisa terus hidup—di antara komunitas, pembaca, dan budaya yang terus bergerak. Kami juga senang Jalma hadir sebagai ruang yang ramah keluarga dengan tersedianya reading pod khusus anak, yang memungkinkan literasi tumbuh sejak dini dalam suasana yang menyenangkan dan hangat.”

Sebagai bagian dari transformasi Gramedia yang telah memasuki usia ke-55 tahun, Gramedia Jalma menjadi simbol dari semangat #TumbuhBersama—berevolusi dari toko buku konvensional menuju ruang yang lebih relevan dengan ekosistem kreatif masa kini. Semangat ini juga hadir dalam proyek sebelumnya, Makarya, yang telah lebih dulu memperkenalkan bentuk toko buku baru yang terbuka dan kolaboratif. Meskipun berbeda bentuk dan lokasi, Jalma dan Makarya berbagi jiwa yang sama: menjadikan toko buku sebagai ruang hidup yang berpihak pada manusia, literasi, dan kreasi.

Setelah diskusi, acara dilanjutkan dengan lokakarya mini dan sesi jejaring bersama komunitas dari beragam latar—sastra, seni visual, musik, zine, dan film. Penampilan White Shoes and the Couples Company menutup hari dengan hangat. Lagu “Kisah dari Selatan Jakarta” menjadi harmoni yang mengikat cerita, ruang, dan kota.

Gramedia Jalma bukan sekadar toko buku. Ia adalah ruang hidup—tempat ide tumbuh, kolaborasi terjadi, dan keingintahuan dirawat.

5 Buku Detektif Buat Kamu Penggemar Pemula Buku Misteri
03 July 2025

5 Buku Detektif Buat Kamu Penggemar Pemula Buku Misteri

Manusia cenderung menyukai hal yang memacu adrenalin dan menumbuhkan beragam tanda tanya dalam benak pikiran — Inilah pemicu tingginya minat baca buku misteri. Meski tanpa visual yang memikat dan audio yang membuat jantung berdegup kencang, buku misteri tetap berhasil mengajak pembaca untuk menyelam dan berperan dalam cerita yang penuh teka-teki.  

Namun, buku detektif bukan sekadar menemukan “siapa?”, tetapi juga “kenapa?” dan “bagaimana?”. Tanpa disangka, buku detektif justru dapat memberikan pesan dan pengalaman yang menyentuh hati. Simak rekomendasi buku detektif yang tidak hanya akan menguras otak, tetapi juga menguras air mata karena pesan menyentuh yang tersimpan di dalamnya.  

  • Enola Holmes: The Case of The Missing Marquess 

Menyambut rampungnya proses syuting Enola Holmes 3 pada 27 Juni lalu, mari kita menengok kembali kisah awal sang detektif muda melalui novel pertamanya. Novel yang menjadi awal perkenalan adik dari legenda Sherlock Holmes ini cocok untuk penggemar pemula buku misteri. Nancy Springer, sang penulis, berhasil mengemas kisah Enola dengan apik dan membuat pembaca tenggelam dalam keberanian Enola.  Berlatar Inggris era Victoria, ia membawa pembaca seolah memutar waktu dan menjelajahi suasana masa lalu yang khas bersama Enola.

Novel ini tidak hanya mengisahkan jiwa detektif Enola Holmes saat memecahkan teka-teki demi menemukan Ibunya, tetapi juga menggambarkan kepemimpinan dan kecerdasan yang dimiliki. Meski anak bungsu, Enola Holmes dengan cerdik berhasil mengelabui kakaknya. Ia menunjukkan bahwa apa pun bisa dilakukan selama ada tekad yang kuat. Meski sempat diremehkan oleh kedua kakaknya, Enola menunjukkan kualitas dirinya sebagai wanita yang berani dan cerdas.

  • Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) 

Novel karya Keigo Higashino tak perlu diragukan kualitasnya. Dengan alur menarik, tokoh-tokoh ikonik, dan suasana yang tergambar hidup di setiap adegannya, buku ini mampu menarik perhatian pembaca sejak awal. “Pembunuhan di Nihonbashi” merupakan salah satu karya populer Keigo yang terus diperbincangkan meskipun telah berumur 16 tahun. Mengisahkan pencarian pelaku pembunuhan oleh detektif Kaga, pembaca diajak untuk berkenalan dengan beragam jenis karakter yang berkaitan dengan korban.


Dengan gaya bahasa yang yang sederhana tapi kuat, novel ini cukup mudah untuk dipahami oleh pemula. Detektif Kaga, layaknya detektif pada umumnya, digambarkan sebagai sosok yang cerdas, teliti, dan memiliki kemampuan observasi yang tajam. Tiap karakter yang dikenalkan juga memiliki keunikan masing-masing yang membuat pembaca tidak kesusahan untuk mengingatnya. 

  • 24 Jam Bersama Gaspar

Penulis Indonesia tak kalah jago dalam menulis novel detektif, “24 Jam Bersama Gaspar” menjadi buktinya. Novel yang telah difilmkan ini sempat hits pada masanya. Gaspar, seorang detektif swasta, memimpin kelompok yang sebenarnya tidak ideal untuk menjadi anak buah seorang detektif. Sabda Armandio berhasil menarik pembaca dengan humor khasnya yang absurd, disertai selipan kritikan sosial yang kerap kali dilontarkan para tokohnya.

Buku ini terdiri dari dua bagian narasi; paragraf naratif dan transkrip wawancara. Walaupun perbedaan bentuk narasi ini bisa membingungkan, Sabda justru memanfaatkannya untuk mengajak pembaca menyelam lebih dalam bersama Gaspar dan teman-temannya. 

  • Kasus Pembunuhan Honjin

Karya Seishi Yokomizo ini hadir dalam format novel 3-in-1, berisi tiga cerita pendek yang masing-masing menghadirkan misteri khas sang penulis. Cerita utama buku ini tentang pembunuhan sepasang pengantin baru di ruangan terkunci, bersama detektif Kindaichi yang menuntun pembaca mencari pelakunya. Buku misteri klasik ini ditulis pasca perang Jepang, membuat pembaca seolah memasuki mesin waktu dan menjelajahi Jepang pada 1930-an di tengah musim salju. 

Detektif Kindaichi digambarkan sebagai detektif yang nyentrik dan berkepribadian unik, tetapi memiliki kualitas detektif yang tiada duanya. Pembaca juga turut diajak untuk belajar berbagai jenis budaya Jepang. Menariknya, buku ini menghadirkan dua novelet lain, yaitu “Kenapa Sumur Timba Berderit” dan “Kasus Kedai Minum Kucing Hitam”. Dua novelet ini menjadikan buku “Kasus Pembunuhan Honjin” menjadi trilogi lengkap yang dapat dinikmati dalam satu buku.

  • Good Girls Guide to Murderers

Pemenang Buku Fiksi Anak oleh British Book Awards pada tahun 2020 ini patut dibaca untuk kamu yang baru ingin terjun ke dunia misteri dan detektif. Pembaca akan bertemu dengan Pippa, atau yang kerap disapa dengan Pip, gadis muda yang tinggal di Little Kilton berjiwa besar dengan rasa keingintahuan yang besar. Pembaca seakan menemani Pip dalam menyelidiki ulang kasus pembunuhan Andie Bell, yang telah ditutup beberapa tahun lalu. 

Holly Jackson menyajikan cerita segar melalui tokoh-tokoh remaja yang kerap dianggap ‘belum dewasa’. Namun lewat Pip, tokoh utamanya, ia menunjukkan bahwa remaja juga mampu mengungkap kebenaran, bahkan saat harus berhadapan dengan orang dewasa yang licik dan manipulatif. Meski tidak ada detektif sungguhan dalam buku ini, peran Pip sudah lebih dari cukup untuk memberikan sosok detektif yang dibutuhkan pembaca.

Siapkan Jubah dan Catatan Kecilmu Sekarang!

Sekarang, apakah kamu siap untuk tenggelam ke dalam dunia yang penuh misteri dan tanda tanya? Sekaligus berpetualang bersama tokoh-tokoh nan unik dan ikonik untuk menemukan petunjuk misteri? Jangan lupa siapkan buku dan alat tulismu untuk catat semua petunjuk yang bisa kamu dapati untuk menemukan si pelaku!

Tenang saja karena buku-buku di atas bisa kamu temukan di seluruh toko Gramedia dan dapat kamu beli secara online di Gramedia.com. Buku detektif memang menegangkan, kamu seolah diajak masuk ke labirin dan tersesat lama di dalamnya hanya untuk mencari jalan keluar. Namun, siapkan hatimu juga karena buku misteri detektif bukan sekadar permainan otak, tetapi juga perjalanan menyusuri luka, dendam, dan harapan yang tersembunyi di baliknya.

Libur Sekolah Datang! Ini 5 Aktivitas Seru Bareng Si Kecil di Rumah
02 July 2025

Libur Sekolah Datang! Ini 5 Aktivitas Seru Bareng Si Kecil di Rumah

Rabu, 2 Juli 2025 — Libur sekolah menjadi momen yang dinantikan banyak anak setiap tahunnya. Setelah melalui rutinitas belajar yang padat, waktu liburan memberi ruang bagi anak untuk beristirahat, bermain, dan mengeksplorasi hal-hal baru di luar ruang kelas. Bagi orang tua, ini juga menjadi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama anak sekaligus menciptakan pengalaman bermakna di rumah.  

Meski tak bepergian jauh, ada berbagai aktivitas sederhana namun edukatif yang bisa dilakukan bersama anak selama liburan. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga dapat mendukung tumbuh kembang anak dan mempererat hubungan keluarga.  

Berikut lima ide aktivitas yang dapat menjadi inspirasi untuk mengisi libur sekolah anak di rumah atau lingkungan sekitar.  

1. Masak Bareng: Belajar Rasa, Takaran, dan Kesabaran   
Mengajak anak masuk dapur mungkin terdengar merepotkan. Tapi di balik  sedikit berantakan, ada banyak manfaat yang bisa diraih. Libatkan si kecil dalam proses memasak camilan sederhana seperti cookies cokelat, puding susu lapis warna-warni, atau nasi goreng bentuk bintang.  

Selain mengasah motorik halus, kegiatan ini juga mengenalkan anak pada proses ilmiah secara alami—bagaimana adonan bisa mengembang, kenapa air mendidih, atau berapa takaran gula yang dibutuhkan untuk satu loyang kue. Lebih dari itu, anak juga belajar tentang kerja sama, rasa bangga atas hasil usahanya, dan tentu saja: menghargai makanan.  

2. Bantu Asah Imajinasi dan Logika Anak Melalui Menggambar dan Mainan Edukatif

Waktu liburan merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan hobi anak, menggambar menjadi salah satunya. Hanya dengan secarik kertas, beberapa alat tulis, serta pensil warna, dapat membuka potensi baru si kecil. 

Alat-alat untuk menggambar tersebut bisa kamu dapatkan di Gramedia, terlebih dengan promo spesial “Back To School” di bulan Juli ini. Berbagai alat tulis dan perlengkapan sekolah tersedia dengan harga yang terjangkau. Cocok untuk si kecil mengasah hobi barunya dengan alat-alat yang berkualitas. Agar makin interaktif, ajak si kecil membawa mainan edukatif seperti puzzle, rubik, atau bricks yang melatih logika dan daya fokus mereka.  

3. Berkunjung ke Toko Buku atau Book Café: Tanamkan Cinta pada Bacaan  
Liburan bisa jadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak pada dunia literasi lebih dalam. Ajak mereka mengunjungi toko buku atau book café dengan suasana nyaman dan ramah anak seperti Gramedia Jalma yang sedang ramai akhir-akhir ini atau Makarya di Gramedia Matraman. Kedua tempat ini tak sekadar menjual buku, tetapi juga menciptakan ruang interaksi antara pembaca dan buku.

Beri anak kebebasan memilih buku yang mereka suka—entah itu ensiklopedia mini, komik edukatif, atau cerita petualangan. Duduklah bersama, temani mereka membaca sambil menikmati minuman ringan seperti cokelat hangat. Aktivitas sederhana ini bisa menjadi benih awal tumbuhnya rasa cinta pada buku, dan mempererat bonding antara orang tua dan anak. 

Sudut Santai di Kopi Aloo, Cocok Untuk Beristirahat Setelah Jelajahi Gramedia Jalma.

4. Proyek DIY: Belajar Kreativitas dan Kepedulian Lingkungan  
Saatnya membuka kotak kardus bekas dan kumpulan barang tak terpakai lainnya. Ajak anak membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana: robot dari kardus susu, vas bunga dari botol plastik, atau scrapbook liburan berisi foto dan gambar tempelan. Jangan lupa, biarkan mereka yang memimpin ide dan konsepnya.

Kegiatan ini bukan hanya melatih daya cipta dan motorik halus, tapi juga mengajarkan nilai kepedulian lingkungan. Anak belajar bahwa barang bekas pun bisa bernilai jika diolah dengan kreativitas. Bonusnya? Kamu bisa mengisi waktu bersama dengan cara yang menyenangkan dan produktif.  

5. Hunting Kebutuhan Sekolah Anak   
Mendekati tahun ajaran baru 2025/2026, pastinya si kecil membutuhkan alat tulis baru untuk menemani hari-harinya. Mulai dari tas baru, buku baru, hingga alat tulis baru, hunting kebutuhan sekolah juga menjadi momen yang tepat untuk memperdalam hubungan dengan si kecil.

Menariknya, saat ini Gramedia sedang menghadirkan diskon hingga 80% untuk berbagai produk kebutuhan sekolah anak selama liburan sekolah ini. Dengan harga lebih terjangkau, kamu bisa memilih berbagai jenis kebutuhan sekolah—tanpa perlu menguras kantong, mulai dari alat tulis hingga tempat pensil lucu yang bikin si kecil makin semangat ke sekolah. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui: anak senang, orang tua pun tenang tanpa kantong jebol. 


Liburan Tak Harus Mahal, Tapi Harus Bermakna  
Akhirnya, yang membuat liburan terasa istimewa bukan seberapa jauh kita pergi, tapi seberapa dekat kita hadir untuk anak. Dari tawa kecil saat membaca cerita, percikan cokelat yang tercecer di dapur, hingga senyum bangga saat puzzle berhasil disusun—semuanya akan menjadi kenangan yang melekat, jauh setelah libur sekolah usai.  

Karena kadang, hal sederhana yang dilakukan bersama, justru yang paling diingat anak seumur hidupnya. Selamat berlibur dan selamat menikmati waktu berharga bersama keluarga.  
 

Isi Libur Sekolah dengan Kegiatan Seru dan Penuh Makna  Bersama Gramedia dan Dompet Dhuafa
01 July 2025

Isi Libur Sekolah dengan Kegiatan Seru dan Penuh Makna Bersama Gramedia dan Dompet Dhuafa

Jakarta, 30 Juni 2025 —  Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Gramedia bersama Dompet Dhuafa kembali menghadirkan program kolaborasi bertajuk “Happy Family Colouring & Belanja Bareng Yatim”. Program ini mengajak masyarakat, khususnya keluarga, untuk merayakan libur sekolah dengan aktivitas yang menyenangkan, edukatif, dan penuh makna—yakni lomba mewarnai online bersama keluarga, sekaligus berbagi paket belajar untuk anak-anak yatim dan kurang mampu.  

Happy Family Colouring (HFC) merupakan lomba mewarnai online yang ditujukan bagi siswa SD hingga SMP bersama keluarga dari seluruh Indonesia, sekaligus berdonasi paket belajar untuk anak-anak yatim dan kurang mampu. 

Sementara itu, Belanja Bareng Yatim (BBY) merupakan program dari Dompet Dhuafa untuk mengajak anak-anak yatim dan kurang mampu berbelanja kebutuhan sekolah di toko Gramedia. Selain berbelanja, anak-anak juga diajak mengikuti kegiatan edukatif secara langsung di toko. Kedua program ini bertujuan mendorong partisipasi keluarga dan masyarakat dalam aktivitas yang positif dan penuh manfaat di libur sekolah. 

Program ini merupakan bentuk kolaborasi lanjutan antara Gramedia dan Dompet Dhuafa, setelah sebelumnya sukses mengadakan kegiatan serupa bertema “Happy Family Colouring (HFC) - Sedekah Qur’an dan Belanja Bareng Yatim (BBY)” saat bulan Ramadan 2025 lalu. Melalui kerja sama ini, Gramedia dan Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus menghadirkan inisiatif yang tak hanya membangun kehangatan keluarga, tetapi juga membawa dampak nyata bagi sesama. 

Untuk mengikuti program Happy Family Colouring (HFC) ini, peserta cukup memberikan kontribusi sebesar Rp35,000 dan peserta akan menerima materi lomba berupa lembar mewarnai dan sertifikat partisipasi, serta turut mendukung program donasi paket belajar bagi anak-anak yang membutuhkan.

Lomba ini bersifat online dan terbuka untuk anak-anak tingkat SD hingga SMP. Hasil karya mewarnai dapat diunggah ke media sosial sebagai bentuk partisipasi sekaligus merayakan proses kreatif yang dilakukan bersama keluarga. Anak-anak bebas berkreasi menggunakan berbagai media seperti crayon, pensil warna, atau cat air.

Pendaftaran dibuka hingga akhir Juli 2025, dan karya terbaik akan diumumkan pada awal Agustus melalui kanal media sosial masing-masing toko Gramedia di berbagai wilayah. Selain apresiasi secara simbolis, beberapa peserta terpilih juga akan mendapatkan hadiah menarik sebagai bentuk penghargaan atas kreativitas mereka. 

Setelah lomba mewarnai selesai dan donasi terkumpul, rangkaian program akan ditutup dengan kegiatan Belanja Bareng Yatim pada 30 Juli 2025 di toko Gramedia. Dalam kegiatan ini, anak-anak yatim akan diajak mengikuti beragam aktivitas edukatif yang menyenangkan, seperti mendongeng, cerdas cermat, dan mewarnai bersama. 

Pada hari yang sama, Gramedia dan Dompet Dhuafa juga akan melakukan simbolisasi penyaluran donasi dari program ini. Dokumentasi kegiatan akan dibagikan melalui akun media sosial resmi Gramedia dan Dompet Dhuafa sebagai bentuk transparansi dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.  

Melalui kolaborasi ini, Gramedia dan Dompet Dhuafa berharap dapat mempererat ikatan keluarga melalui kegiatan kreatif, sekaligus memperluas semangat berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Libur sekolah pun menjadi lebih dari sekadar jeda belajar, tetapi menjadi momen untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian.