Kota Medan, yang dikenal sebagai Kota Melayu Deli, dengan denyut kehidupan metropolis, sejarah panjang perdagangan di Selat Malaka, serta keberagaman etnis dan budaya yang berpadu dalam harmoni, selalu menjadi ruang yang subur bagi ide dan perjumpaan. Di tengah keramahan masyarakat dan pesona khas kota yang penuh energi, tahun ini Medan menjadi tuan rumah Pesta Literasi Indonesia 2025. Mengusung tema Cerita Khatulistiwa, kita diajak merayakan kisah-kisah dari Tanah Deli dan mendengarkan pengalaman yang membentuk wajah Indonesia hari ini.
Bekerja sama dengan Ngobrol Buku, Pesta Literasi Indonesia mengajak kita yang tinggal di Medan dan sekitarnya untuk berpesta bersama.
Poster resmi Pesta Literasi Indonesia 2025 di Medan.
Satu Jiwa, Seribu Rasa: Sendiri Tak Selalu Sepi
- Hari/Tanggal : Sabtu, 27 September 2025
- Pukul : 09.00-11.30 WIB
- Tempat : Roha Cafe, Andaliman Hall
- Narasumber : Ika Natassa, Emte, Titan Sadewo
- Moderator : Eka Dalanta
Menurut jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2025, sekitar 1 dari 5 orang di Indonesia (19,97%) mengaku merasa kesepian setidaknya sekali dalam sepekan. Beberapa faktor yang menyebabkan mereka merasa kesepian adalah proporsi warga yang hidup sendiri atau one-person household (OPH), akses ke ruang publik dan fasilitas olahraga, layanan kesehatan jiwa, serta status pernikahan. Selain Jakarta dan Yogyakarta, Medan juga masuk pada daftar 10 kota yang rentan merasa kesepian. Dalam sesi ini, ketiga narasumber akan bercerita mengenai fenomena ini dari berbagai perspektif, baik sebagai penulis yang menulis buku bertema kesendirian dan kesepian, maupun wakil komunitas yang merangkul banyak orang untuk berkegiatan bersama.
Music Performance oleh Elisa Nauli
- Hari/Tanggal : Sabtu, 27 September 2025
- Pukul : 11.30-12.15 WIB
- Tempat : Roha Cafe, Andaliman Hall
Lokakarya Cat Air Bersama Emte
- Hari/Tanggal : Sabtu, 27 September 2025
- Pukul : 13.30-15.30 WIB
- Tempat : Roha Cafe, Andaliman Hall
- Narasumber : Emte
Profil Pengisi Acara
Ika Natassa
Ika Natassa adalah bankir dengan pengalaman berkarier 22 tahun yang jatuh cinta pada menulis dan seni bercerita sejak kecil. Satine adalah novel kesebelasnya setelah A Very Yuppy Wedding (2007), Divortiare (2008), Antologi Rasa (2011), Twivortiare (2012), Twivortiare 2 (2014), Critical Eleven (2015), Underground (2016), Susah Sinyal (2018), The Architecture of Love (2016), dan Heartbreak Motel (2022). Hampir semua novelnya mencatatkan status bestseller di Indonesia.
Emte
Selama lebih dari 25 tahun, Emte membangun portofolio yang sangat beragam, mulai dari strip komik, ilustrasi majalah, sampul album, desain buku, merchandise, hingga lukisan seni rupa. Karya-karya Emte telah dipamerkan di Indonesia dan berbagai negara, termasuk di Art Jakarta (2015, 2017, 2019), Unknown Asia–Jepang (2018), London Book Fair (2019), beberapa pameran bersama di Australia, Amerika Serikat (2019), dan Kanada (2023), serta pameran tunggal di Jerman (2024). Emte juga merupakan penulis beberapa zine dan novel grafis, di antaranya Nyampah (Binatang Press, 2016), Gugug! 1 & 2 (GPU, 2018 & 2019), Life as We Know It (GPU, 2023), dan Life as I Know It (GPU, 2025).
Titan Sadewo
Titan Sadewo adalah penyair Indonesia kelahiran Medan. Titan mengolah bentuk visual dan blackout poetry dalam puisinya. Distopia adalah tema yang sering ia bicarakan; karya-karyanya memperlihatkan hubungan yang hancur, tidak koheren, dan rusak antara manusia dengan alam, sosial, serta sesama manusia. Selain menulis, Titan mengajar penulisan kreatif, sastra, dan bahasa Indonesia. Simulasi Sakaratul Maut adalah karya termutakhirnya yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (2025).
Eka Dalanta
Eka Dalanta adalah Ketua Komunitas Ngobrol Buku Indonesia, komunitas yang aktif mengajak masyarakat membaca karya sastra melalui platform digital Instagram dan diskusi-diskusi luring sastra. Ia juga pendiri komunitas Pena Lingkar Toba, komunitas bagi para penulis dan penggiat literasi di lingkar Danau Toba. Alumnus Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara ini sehari-hari bekerja sebagai penulis dan editor. Ia pernah menjadi jurnalis dan Managing Editor di beberapa majalah di Medan serta Communication Consultant untuk beberapa lembaga swasta, BUMN, lembaga pemerintah dan non-pemerintah di Medan. Selain menulis artikel, ia juga menulis naskah film dokumenter. Sejak Oktober 2023, ia dipercaya menjadi Duta Baca Kabupaten Karo periode 2023-2027.
Seru, kan? Jangan lupa catat tanggalnya, ya. Yuk, kita berkumpul, berbagi pengalaman, dan berpesta bersama. Sampai ketemu!